sekilasdunia.com, Sleman - Isfan Yoppy Andrian (37),
salah satu tersangka kasus meninggalnya 10 siswa SMPN 1 Turi saat mengikuti
susur Sungai Sempor, Sleman menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga
korban.
"Pertama, saya mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya kepada instansi saya, SMP Negeri 1 Turi, karena atas kelalaian
kami terjadi hal seperti ini," ucap IYA dalam jumpa pers di Mapolres
Sleman, Selasa (25/2/2020).
Saat menyampaikan permohonan maaf, IYA tampak menahan
tangis sambil memegang tasbih .
IYA berharap keluarga korban dapat memaafkan segala
kesalahannya.
"Kedua, kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada
keluarga korban, terutama keluarga korban yang sudah meninggal,"
tuturnya.
"Semoga keluarga korban bisa memaafkan
kesalahan-kesalahan kami," ujar IYA.
IYA akan menerima segala risiko dan konsekuensi dari
kelalaiannya, termasuk akan menjalani proses hukum.
Seperti diberitakan, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam peristiwa susur Sungai Sempor yang tewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi.
Ketiga tersangka yakni IYA yang merupakan guru olah raga SMP
Negeri 1 Turi, R guru seni budaya SMP Negeri 1 Turi, dan DDS tenaga bantu
pembina Pramuka dari luar sekolah SMP Negeri 1 Turi. (ims)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »