sekilasdunia.com, Tasikmalaya - Seorang ayah tega membunuh anak kandungnya di Tasikmalaya, Jawa Barat. BR (45) tega membunuh anaknya karena uang Rp 400 ribu untuk ongkos studi tour.
Kematian Delis Sulistina (13), siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya, yang mayatnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya, terungkap setelah genap satu bulan dilakukan penyelidikan. Mengejutkan dan tak disangka, ternyata gadis tersebut dibunuh oleh ayah kandungnya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengungkapkan kasus pembunuhan itu terjadi pada Kamis (23/1). Sepulang sekolah, Delis bertemu dengan ayah kandungnya untuk minta uang.
Delis mengutarakan niatnya pergi study tour ke Bandung. Biayanya Rp 400 ribu.
"Tersangka kesal karena dimintai uang Rp 400 ribu oleh korban. Uang itu akan digunakan untuk study tour ke Bandung. Pelaku kesal dan tak bisa memenuhinya," ujar Anom di Mapolres Tasikmalaya Kota, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020).
Polisi sudah menangkap pelaku, inisial BR (45).
"Alhamdulillah bisa kita ungkap kasusnya, bahwa tersangka atas nama BR (45), sudah kita amankan. Tersangka ini ialah ayah kandung dari korban," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat rilis di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020).
Polisi menyita barang bukti berupa baju pramuka yang dikenakan korban, sepatu, sepeda motor yang digunakan tersangka, dan kabel televisi. Polisi mengungkap kematian tragis Delis ini setelah memeriksa belasan saksi.
"Guna mengungkap kasus ini, kami memeriksa 14 saksi, dari rekan korban, keluarga dan juga teman kerja tersangka dan guru SMPN 6. Sekarang kita ungkap," tutur Anom.
Mayat Delis ditemukan di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/1/2020). Keluarga sejak awal menaruh curiga dengan kematian tak wajar perempuan tersebut.
Menurut Wati Candrawati, tubuh anaknya itu tak mungkin masuk ke gorong-gorong kecil ukuran diameter sekitar 40 sentimeter.
"Ya dicurigai korban pembunuhan. Tidak masuk akal, kalau misalkan kebawa air tidak mungkin bisa masuk gorong-gorong. Itu sepertinya dimasukkan ke dalam," ujar Wati, saat ditemui di rumahnya, Kota Tasikmalaya, Selasa (4/2). (ims)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »