sekilasdunia.com,
Jakarta - Penyanyi
campursari Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020).
Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu sempat dibawa ke rumah sakit
tersebut dalam kondisi tak sadar.
Maestro campursari yang lahir di Kota Solo, 31 Desember
1966 ini meninggal dunia diduuga karena serangan jantung. Penyanyi
legendaris itu juga tidak tercatat memiliki riwayat penyakit berat, Didi Kempot meninggal pukul 7.30 WIB di usia 53 tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Manajer Humas RS
Kasih Ibu, Divan Fernandez.
"Datang dalam kondisi tak sadar. Kita lakukan upaya pertolongan semaksimal mungkin tapi akhirnya meninggal," ujar dia.
"Datang dalam kondisi tak sadar. Kita lakukan upaya pertolongan semaksimal mungkin tapi akhirnya meninggal," ujar dia.
Sementara itu, kakak kandung Didi Kempot, Lilik,
mengatakan adiknya semalam mengeluhkan sakit, terasa panas.
"Semalam
sedang mendengarkan lagu, terus bilang, ini kok panas. Nunggu di hotel dulu.
Setelah satu jam, pulang, ke dokter dulu," kata Lilik menceritakan
saat-saat terakhir bersama adiknya.
Menurut Lilik, Didi Kempot tidak pernah mengeluh sakit sama sekali.
Hingga saat ini almarhum masih di ruang jenazah. Sejauh
ini, penyebab kematian Lord Didi diduga karena serangan jantung, dan kabar tersebut masih dikonfirmasi.
Didi sangat terkenal sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu campursari
dari Surakarta.
Penyanyi Didi Kempot didaulat sebagai "Godfather of Broken
Heart" oleh kalangan muda dari berbagai daerah di Indonesia dan menyebut
diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".
Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional
terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto. Didi Kempot merupakan
adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.
(ims)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »