sekilasdunia.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Boy Rafli menjabat sebagai Kepala BNPT berdasarkan Keputusan Presiden No 86/TPA tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tertanggal 5 Mei 2020.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020). Pelantikan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait COVID-19.
Acara pelantikan dimulai dengan pembacaan surat Keputusan Presiden 86/TPA Tahun 2020 mengenai pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi di lingkungan BNPT. Setelah itu, Jokowi menuntun pembacaan sumpah.
"Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," demikian petikan sumpah yang diucapkan Boy Rafli.
Boy Rafli selanjutnya menandatangani berita acara pelantikan di hadapan Jokowi.
Seperti diketahui, penunjukan Boy Rafli menjadi Kepala BNPT ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/1377/V/KEP./2020 yang terbit pada Jumat (1/5/2020). Surat itu ditandatangani atas nama Kapolri oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Jabatan Kepala BNPT akan ditinggalkan Komjen Suhardi Alius. Dia dimutasi sebagai Anjak Utama Bareskrim Polri.
Sementara itu, pangkat Boy Rafli akan disesuaikan dengan jabatannya, yaitu Kepala BNPT. Artinya, dalam mutasi ini, Boy Rafli mendapat promosi kenaikan pangkat dari jenderal bintang dua (inspektur jenderal) menjadi jenderal bintang tiga (komisaris jenderal).
Sebelumnya Boy Rafli Amar memulai karir kepolisiannya pada 1988 sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat dengan pangkat Ipda.
Karir pria kelahiran 25 Maret 1965 itu mulai naik usai menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1997. Setelah beberapa kali berpindah-pindah jabatan, pada 2009, Boy ditunjuk sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Pada 2010, ia ditarik ke Mabes Polri dan diangkat menjadi Kabagpenum Ropenmas Polri. Dua tahun berselang, ia dipromosikan menjadi Karopenmas Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Boy kemudian ditunjuk sebagai Kapolda Banten pada 2014, sebelum akhirnya ditarik kembali ke Mabes Polri sebagai Kadiv Humas Polri pada 2016 dengan pangkat jenderal bintang dua.
Pada 2017, Boy diangkat sebagai Kapolda Papua.
Setahun kemudian, dia dimutasi sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri hingga akhirnya menjabat sebagai kepala BNPT. (ims)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »