Direktur Utama Perum Bulog Ancam Pecat 100 Karyawan




sekilasdunia.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengancam akan memecat sekitar 100 orang karyawan Bulog. Hal itu dikarenakan 100 karyawan itu kedapatan merugikan perusahaan

"Ada potensi, tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi. Tapi ada potensi lebih dari 100 anggota Bulog dipecat oleh saya karena kinerja," ungkap Buwas di kantornya, Jakarta, Selasa (23/6/2020). 


Buwas menegaskan, pada masa dirinya menjadi direktur utama, ia ingin membawa perubahan bagi perusahaan agar tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai produsen beras. 


Masyarakat, terutama mereka yang kerap mendapatkan bantuan beras, berharap beras dari Bulog bisa ditingkatkan terus kualitasnya, dan meminta karyawan yang tidak punya komitmen sejalan dengan perusahaan agar memundurkan diri. 

Lebih lanjut, Buwas menyampaikan, dalam pelaksanaan penyaluran bantuan sosial beras kepada 3,25 juta warga Jabodetabek bulan Mei-Juni 2020, pihaknya mendapatkan banyak tantangan. Menurut dia, banyak laporan terkait kualitas beras Bulog yang dianggap buruk dan tidak manusiawi.

Karyawan Bulog yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus Perum tak boleh bermain-main apalagi dalam menjalankan tugas negara.

"Karena Bulog sudah menjadi Perum dan kita ini negara. Maka yang bermain-main di Bulog khususnya soal pangan saya akan langsung pecat. Itu sudah komitmen bersama, maka tidak akan kaget lagi. Ada potensi, tapi saya tidak berharap ini terjadi. Karena ini bersangkutan dengan keluarga, anak, istri. Nah ini kalau yang bersangkutan tidak memperbaiki diri, berarti dia tidak peduli anak dan istri, jadi bukan salah saya," paparnya.

Ia menuturkan, dalam 1 bulan terakhir ini ia sudah memantau kinerja 100 orang tersebut.

"Bulog menyajikan kepada masyarakat yang terbaik. Saya membangun komitmen ini untuk kesepakatan bersama. Jadi yang tidak sanggup mundur, atau saya mundur. Harus dipecat dengan tidak terhormat. Karena memang perilakunya tidak terhormat, jadi harus dipecat dengan tidak terhormat. Ini ada potensi 100 orang, jadi jangan kaget, ini berdasarkan data. Setahun ini sudah saya lihat," tandasnya. (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *