Faktanya Harga Pasar Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Cuma Rp2.000 Perkeping


sekilasdunia.com, Jakarta - Sejumlah akun iklan menjual uang logam kuno tersebut dengan harga mencapai Rp 100 juta. Beberapa akun lain ada yang menjual jutaan hingga puluhan juta, seperti sejumlah lapak daring (marketplace) seperti Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia memasarkan uang koin Rp1.000 berlambang kelapa sawit hingga ratusan juta rupiah. Namun, rata-rata harga jual uang logam keluaran Maret 1993 ini ternyata hanya Rp2.000 hingga Rp3.000 per keping.

"Sering banget viral begini, tapi kalau orang tahu, harga pasarannya sebenarnya ya cuma Rp2.000 sampai Rp3.000 saja. Jadi yang viral sampai jutaan itu hanya hoaks (kabar bohong) saja," kata pemilik akun @annasfadloli yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur di marketplace Shopee.

Annas menambahkan uang koin yang sudah dibersihkan bisa dibanderol dengan harga Rp3.600 per keping. Ia bisa tahu harga pasaran tersebut karena memang sudah memasarkan uang koin sawit tersebut sejak 2015.


Sementara, salah satu penjual menawarkan koin kelapa sawit itu dengan harga Rp100 juta di Tokopedia dengan akun Keren Sobh yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.


Bahkan, penawaran yang dipasang ini setidaknya sudah dilihat oleh 874 orang. Dalam deskripsi produk tertulis bahwa uang koin ini merupakan hasil produksi era 1996 atau sudah berusia sekitar 24 tahun.

Sedangkan  di Bukalapak, uang koin kelapa sawit ini termahal dijual di kisaran Rp5 juta per keping. Salah satunya dijual oleh pelapak bernama Agus Yayan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Pelapak menuliskan barang yang dijualnya merupakan uang kuno


Berdasarkan situs resmi BI, sebenarnya uang koin kelapa sawit ini masih berlaku dan sah untuk transaksi pembayaran tunai di dalam negeri. Nilainya pun seharusnya tetap mengacu pada nominal di uang logam, yaitu Rp1.000 per keping.


Sampai berita ini diturunkan, BI belum bisa memberikan tanggapan atas viralnya penjualan uang koin kelapa sawit ini. Sebab, tengah berada di masa tenang jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *