5 Fakta Hasil Pertemuan PM Jepang ke Indonesia



sekilasdunia.com -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga. Pertemuan keduanya membahas sejumlah kerja sama yang akan terjalin antara Jepang dan Indonesia. Suga tiba di Istana Bogor bersama istrinya, Mariko Suga, pukul 16.00 WIB, Selasa (20/10). Kedatangan PM Jepang pengganti Shinzo Abe ini disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden

Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak juga melakukan pertemuan bilateral. Dalam pertemuan ini Presiden antara lain didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Tri Purnajaya..

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan seluruh rakyat Indonesia, sore hari ini dapat menyambut kedatangan PM Jepang yang baru Yang Mulia Yoshihide Suga beserta seluruh delegasi. Kunjungan ke Indonesia adalah bagian dari rangkaian kunjungan pertama PM Suga setelah dilantik sebagai Perdana Menteri bulan September yang lalu. Hal ini menunjukkan arti penting Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dan ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk memperkokoh kemitraan strategis antara Jepang dan Indonesia," kata Jokowi saat membuka sesi konferensi pers.

Jokowi mengungkapkan ada sejumlah kerja sama yang dibahas dalam pertemuannya dengan Suga. Salah satunya adalah kerja sama mengenai pengelolaan pandemi COVID-19 hingga kerja sama keamanan dan pertahanan dua negara.

Berikut 5 fakta pertemuan PM Suga dan Presiden Jokowi di Istana Bogor:

1. Pertemuan Bahas Kerja Sama Terkait COVID-19

Jokowi sedikit kilas balik sejumlah bantuan Jepang untuk Indonesia. Salah satunya saat evakuasi 69 ABK dari Kapal Diamond Princess di Yokohama.

Jokowi juga menyambut baik kerja sama baru antara Jepang dengan Indonesia terkait penanganan pandemi Corona (COVID-19). Jokowi juga mendorong pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases.

2. RI-Jepang Sepakat Buka Perbatasan untuk Perjalanan Bisnis

Kedua, kerja sama dalam hal travel corridor arrangement (TCA). Jokowi mengatakan dia dan Suga sepakat membuka akses perjalanan terbatas bagi pebisnis.

Sementara itu, PM Suga juga menegaskan kesepakatan tersebut. Dia mengatakan pelonggaran aturan ini juga berlaku untuk tenaga medis.

3. Kerja Sama Perkuat Ekonomi RI-Jepang

Kemudian, Jokowi dan Suga juga membahas upaya memperkuat kerja sama di bidang ekonomi antara Jepang dan Indonesia. Jokowi menyambut baik relokasi dan perluasan investasi perusahaan-perusahaan serta rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti pembangunan MRT, kereta cepat, hingga pembangunan pulau-pulau terluar.

Mengenai prioritas utama dalam pembangunan nasional yang ditekankan Bapak Presiden Joko, Jepang akan secara mantap memajukan kerja sama di bidang infrastruktur, seperti pembangunan MRT, kereta semicepat, jalur Jakarta-Surabaya, pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Patimban, pembangunan pulau-pulau terluar, serta kerja sama untuk meningkatkan ketahanan ekonomi," ungkap Suga.

4. Jepang Beri Pinjaman RI 50 Miliar Yen

PM Suga menyebut Jepang bersedia membantu Indonesia menangani pandemi COVID-19. Jepang memberikan pinjaman sebesar 50 miliar yen.

Jepang memberikan pinjaman ini untuk membantu Indonesia meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana. Jepang juga mendorong kerja sama terkait peralatan medis.

5. RI dan Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Lebih lanjut, Suga mengatakan dia dan Jokowi juga sepakat mempererat kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. Selain itu, keduanya sepakat mengadakan pertemuan two plus two dalam waktu dekat.(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *