Daftar 12 Prioritas Jokowi Penanganan Kasus COVID-19




sekilasdunia.com - Presiden Joko Widodo meminta agar 12 kabupaten/kota menjadi prioritas dalam penanganan Covid-19, karena memiliki kasus aktif yang cukup tinggi.

"Saya minta dua minggu ke depan ini diprioritaskan untuk 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penanganan covid-19 seperti disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/10).


Ke-12 daerah yang masuk prioritas ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. DKI Jakarta tercatat menjadi daerah terbanyak yang menjadi fokus penanganan covid-19.

Berikut daftar 12 daerah yang menjadi prioritas Jokowi:

1. Jakarta Timur

2. Jakarta Selatan

3. Jakarta Pusat

4. Jakarta Barat

5. Jakarta Utara

6. Kota Bekasi

7. Kota Depok

8. Kabupaten Bogor

9. Kota Pekanbaru

10.Kota Padang

11.Kota Ambon

12.Kota Jayapura

Selain di 12 daerah, Jokowi juga meminta prioritas penanganan di delapan provinsi yang kini telah bertambah menjadi 10. Provinsi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, termasuk DKI Jakarta.


DKI Jakarta sempat kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat pada 14 September-27 September lalu. PSBB kemudian diperpanjang hingga 11 Oktober kemarin.

Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian tak memperpanjang PSBB ketat dan kembali menerapkan PSBB transisi mulai 12-25 Oktober mendatang.

Penerapan PSBB transisi lantaran kasus positif covid-19 di ibu kota diklaim mulai melambat. 

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menjadikan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menjadi percontohan dalam penanganan Covid-19. Kedua provinsi ini menujukan perbaikan dalam pengendalian penyebaran virus.

“Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain. Dan saya minta tetap yang 8 provinsi prioritas dimonitor secara ketat,” ujar Jokowi.

Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara satu provinsi dengan yang lain.

“Terutama mengenai testing ini bisa kita kejar dengan baik,” ungkapnya. (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *