sekilasdunia.com, Medan - Gerakan Relawan Peduli Umat (GARPU) melakukan kegiatan Sterilisasi dengan menyemprotkan Disinfektan dan Fogging anti DBD di Istana Maimoon dan Masjid Raya Al Mashun Medan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020.
Saat dikonfirmasi, Nasrullah A. Rahim selaku Ketua dari Gerakan Relawan Peduli Umat, mengatakan bahwa Kegiatan Sterilisasi ini merupakan Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan dengan target kegiatannya adalah Sterilisasi 1 Juta Sekolah dan Cagar Budaya di Sumatera Utara.
Selama ini, banyak keraguan dari Pihak Sekolah untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, apalagi kondisi Sumut saat ini masih di zona merah. Begitu juga dengan situs-situs Cagar Budaya yang ada di Sumatera Utara saat ini. Sejak adanya pandemi, kita melihat penurunan yang drastis terhadap kunjungan masyarakat ke situs-situs Cagar Budaya, sehingga pengelola merasakan kelesuan Pariwisata dari pengunjung lokal maupun manca negara.
Maka, Gerakan Relawan Peduli Umat berusaha untuk memberikan dukungan dan support kepada Pihak Sekolah, baik itu Guru Pengajar maupun Adik-adik Pelajar agar bisa kembali melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah masing-masing. Begitu juga dengan Situs-situs Cagar Budaya yang ada. Tentunya dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.
Di kesempatan lain, Bapak T. Ismail Manan selaku perwakilan Yayasan Sultan Ma'mun Al Rasyid yang menerima kedatangan Tim GARPU ke Istana Maimoon.
"Kami senang sekali dan sangat berterima kasih dengan adanya Relawan seperti ini. Apalagi GARPU yang bergerak secara Mandiri sangat peduli dengan kondisi Cagar Budaya yang saat ini sedang mengalami kelesuan Pariwisata". ujarnya
Istana Maimoon yang merupakan salah satu Cagar Budaya dan Icon Kota Medan dan Sumatera Utara, juga harus tetap dipertahankan kelestarian budayanya. Dengan adanya support dari Relawan GARPU ini, menjadi suntikan semangat bagi kami untuk bisa kembali memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa kita semua secara bersama tetap berusaha melakukan Sterilisasi dalam kondisi wabah dan pandemi ini, sehingga masyarakat bisa kembali berkunjung ke situs-situs Cagar Budaya dengan tenang dan percaya diri, lanjutnya.(hyp)
« Prev Post
Next Post »