sekilasdunia.com - Situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI (dpr.go.id) diambil alih oleh peretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah video singkat dari akun TikTok @donie.chandra berdurasi 15 detik menayangkan tampilan muka web dpr.go.id yang mengubah tulisan Dewan Perwakilan Rakyat menjadi Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia, Kamis, (8/10/2020)
Pantauan sekilasdunia.com saat mencoba mengakses situs resmi DPR sudah tidak bisa diakses. "An error occurred while processing your request. Reference #102.73a20017.1602127709.255cca7", dengan latar bewarna putih polos satu halaman penuh.
Belum diketahui alasan peretasan situs DPR RI itu. Namun setelah disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja yang mendapat penolakan karena kontroversial, DPR RI terus mendapat sorotan.
Sejumlah cara kemudian dilakukan warganet untuk mengungkapkan kekesalan mereka terhadap lembaga yang mewakili rakyat tersebut. Selain dengan mengunggah tulisan disertai berbagai tagar di Twitter, warganet juga 'menjual' Gedung DPR RI di platform e-commerce, Shopee.
Omnibus law Cipta Kerja yang disahkan DPR RI, Senin 5 Oktober 2020 di Kompleks DPR RI menjadi undang-undang itu memang banyak mendapat kritik dari berbagai kelompok masyarakat, buruh, hingga organisasi agama karena dinilai merugikan para buruh. Unjuk rasa dan aksi mogok kerja di berbagai tempat di Indonesia pun bergulir sejak Selasa hingga hari ini sebagai bentuk protes.(ims)
« Prev Post
Next Post »