
sekilasdunia.com – Sebanyak 23 orang dilaporkan akibat banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021) petang kemarin. Bencana itu terjadi saat hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
"Tanah longsor di Kabupaten Nganjuk dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.30 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers, Senin (15/2/2021) pagi
Dari keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 14 warga yang mengalami luka-luka telah dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Tanah longsor ini juga menyebabkan delapan unit rumah warga rusak berat.
Petugas juga mendata terdapat 16 warga yang saat ini diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos.
"Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur," kata dia.
Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI/ Polri, serta relawan terkait juga ke lokasi kejadian setelah menerima informasi terkait bencana tanah longsor. Namun karena terkendala waktu yang sudah malam, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Senin pagi.
Di samping itu, petugas juga memerlukan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang hingga kini belum ditemukan karena diduga tertimbun longsor. Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk dengan ketinggian hingga satu meter.
Beberapa daerah yang terendam banjir yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.
Sementara wilayah lain di Provinsi Jawa Timur juga dilaporkan banjir, Minggu malam pukul 23.50 WIB. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di tiga kecamatan.
Sementara itu terkait bencana di Kabupaten Pasuruan, BPBD setempat melaporkan banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.
"Beberapa desa terdampak di tiga kecamatan yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati)," katanya.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 357 jiwa mengungsi di masjid dan bangunan sekolah TK setempat.
"Ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 centimeter. BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak," demikian Raditya Jati. (ims)
« Prev Post
Next Post »