sekilasdunia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri penjelasan terkait kebijakan pemerintah untuk melarang mudik Lebaran. Presiden meminta masyarakat mengutamakan keselamatan keluarga dan diri sendiri dari penularan Covid-19 dengan cara menunda mudik.
"Saya mengerti kita semuanya pasti rindu sanak saudara di saat-saat seperti ini, apa lagi di Lebaran nanti. Tapi mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman, mari kita isi Ramadhan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita, dan juga diri kita sendiri dan seluruh masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021).
Presiden Jokowi mengatakan, keputusan larangan mudik diambil melalui berbagai macam pertimbangan, utamanya karena pengalaman kenaikan kasus Covid-19 pasca libur panjang.
Tercatat, saat libur Idul Fitri 2020 kasus harian Covid-19 naik hingga 93 persen. Sementara, tingkat kematian mingguan mencapai 66 persen. Meningkatnya kasus Covid-19 juga terjadi saat libur panjang 20-23 Agustus 2020. Saat itu, kasus naik mencapai 119 persen dan kematian mingguan melonjak 57 persen. Kemudian, saat libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 sehingga menyebabkan kasus meningkat hingga 95 persen. Sementara kematian mingguan mencapai 75 persen.
"Dan terakhir yang keempat, terjadi kenaikan saat libur di akhir tahun 24 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021, mengakibatkan kenaikan jumlah kasus harian mencapai 78 persen dan kenaikan tingkat kematian mingguan hingga 46 persen," tutur Jokowi.
Selanjutnya, pertimbangan lainnya dalam dua bulan terakhir kasus Covid-19 di Tanah Air sudah menunjukkan penurunan, sehingga harus menjaga tren menurunnya kasus aktif di Tanah Air.
Pada 5 Februari 2021 kasus aktif mencapai 176.672 dan pada 15 April 2021 menjadi 108.032 kasus, penambahan kasus harian juga sudah relatif menurun. Pada Januari 2021 kasus harian mencapai 14.000-15.000 kasus per hari, tapi kini berada di kisaran 4.000-6.000 kasus.
Tren kesembuhan pun terus mengalami peningkatan. Pada 1 Maret 2021 ada 1.151.915 orang yang dinyatakan sembuh, sementara pada 15 April 2021 meningkat menjadi 1.438.254 orang. Oleh karena itu Presiden Jokowi meminta agar perkembangan baik ini terus dijaga, salah satunya dengan tidak mudik ke kampung halaman selama 6-17 Mei 2021.
"Untuk itulah pada lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat," kata Jokowi. (ims)
« Prev Post
Next Post »