
sekilasdunia.com – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 02.35, 04.28 serta 04.47 WIB dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.800 meter pada Selasa (13/4/2021).
Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 02.35 WIB. Awan panas guguran itu tercatat di seismogram beramplitudo 13 mm dan terjadi selama 92 detik, dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya
Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 04.28 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 23 meter dan berlangsung selama 80 detik.
Pada pukul 04.47 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak sejauh 1.800 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 46 mm dan terjadi selama 112 detik.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
(ims)
« Prev Post
Next Post »