sekilasdunia.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, PT PLN (Persero) memiliki utang hingga tembus Rp 500 triliun.
"PLN itu utangnya Rp500 triliun, tidak ada jalan kalau tidak segera disehatkan. Salah satunya, itu kenapa sejak awal kami meminta capex PLN ditekan sampai 50 persen," kata Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, yang disiarkan langsung melalui Youtube DPR RI, Kamis (03/06/2021).
Erick Thohir memaparkan, adapun langkah yang telah dilakukan untuk menyehatkan PT PLN di antaranya adalah dengan berupaya memotong belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 50 persen.
“Alhamdulliah menekan bisa sampai 24% (senilai) Rp 24 triliun itu jadi cashflow lebih baik," kata Erick
Langkah selanjutnya adalah bernegosiasi dengan pihak kreditur, terkait utang PLN. Sehingga PLN bisa mendapatkan bunga yang lebih ringan, pihaknya juga meminta perusahaan untuk melakukan negosiasi pembelian listrik take or pay dengan nilai Rp 60 triliun. Berdasarkan laporan terakhir, dari jumlah itu, PLN sudah berhasil menegosiasikan Rp25 triliun. Artinya masih tersisa Rp 35 triliun.
Selain itu, Erick Thohir juga meminta dukungan dari Komisi VI DPR untuk road map proses transformasi BUMN. Kementerian bersama DPR memetakan secara bersama untuk menentukan mana BUMN yang perlu diselamatkan.
(ims)
« Prev Post
Next Post »