sekilasdunia.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, mengungkapkan Pers kini sulit menegakkan jurnalisme berkualitas di tengah segala tuntutan, salah satunya tuntutan untuk beradaptasi dengan akselerasi teknologi informasi.
“Industrialisasi dan komersialisasi yang melanda pers ditambah tuntutan pers untuk beradaptasi dengan akselerasi teknologi informasi dan komunikasi membuat pers mengalami kecanggungan,” ujar Johnny G. Plate, dalam sebuah diskusi yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, dalam rangka menyambut perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang diperingati setiap tanggal 9 Februari.
Selain itu, Menkominfo Johnny G. Plate menyampaikan, tantangan lain yang membuat sulitnya pers menegakkan kualitas pemberitaan adalah termasuk perkembangan media baru, the new e-commerce over the top dan fenomena media sosial yang sarat dengan click bait, hoaks, hingga infodemi yakni informasi berlebihan tentang COVID-19 yang dampaknya justru memperburuk kondisi pandemi.
Laporan Reporters Without Broders tahun 2021 menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat 113 dari 180 negara dalam hal indeks kebebasan pers.
Sementara secara nasional, indeks kemerdekaan pers Indonesia mencapai skor 76,02 pada 2021 atau meningkat 0,75 poin dibandingkan tahun 2020 dengan skor 75,27.
(ims)
« Prev Post
Next Post »