sekilasdunia.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan perkembangan investasi baterai kendaraan listrik dari tiga negara.
Ketiganya adalah (Electric Vehicle/EV) dari perusahaan asal Korea Selatan LG, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) asal China, dan Britishvolt dari Inggris.
Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, untuk investasi dari LG dan CATL yang konstruksinya akan dimulai tahun ini bakal menciptakan ekosistem EV dari hulu hingga hilir. Bahlil menuturkan bahwa LG dan CATL memiliki konsep serupa yakni menggandeng sejumlah perusahaan lokal di bawah holding BUMN perusahaan pertambangan, MIND ID.
Sementara itu, untuk tahapan penambangan keduanya bekerja sama dengan PT ANTAM. Kemudian untuk smelter menggandeng Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), BUMN yang sahamnya dimiliki oleh ANTAM, MIND ID, PLN, dan Pertamina.
"Kemudian prekusor katoda baterai cell sampai recycle. Jadi ini satu ekosistem yang mungkin salah satu pertama kali di dunia, karena yang lainnya itu parsial," kata Bahlil Lahadalia, Sabtu (14/1/2023).
Dari segi nilai investasi, LG bakal mengucurkan modal sebesar 9,8 miliar dollar AS dan CATL sekitar 6 miliar dollar AS.
Sementara itu untuk investasi dari Britishvolt, Bahlil meyakini bahwa proses perizinan sudah hampir rampung, tetapi memperkirakan pembangunan baru akan dimulai pada kuartal II atau III 2023.
"Britishvolt kerja sama dengan perusahaan nasional, sekarang ini proses perizinannya udah hampir rampung, tetapi untuk pembangunan awalnya mungkin enggak dilakukan di kuartal I, mungkin bisa di kuartal II atau III," ujarnya.
(ims)
« Prev Post
Next Post »