sekilasdunia.com - Kapal selam wisata bangkai Titanic yang masih hilang di lepas pantai tenggara Kanada, Samudra Atlantik, sejak Minggu (18/6/2023) mengangkut lima orang termasuk dua miliarder Pakistan dan Inggris.
Menurut situs web-nya, Titan yang dirancang untuk mengangkut lima orang dioperasikan oleh Ekspedisi OceanGate. Kapal selam itu memiliki fasilitas penopang hidup selama 96 jam.
Wisatawan semula melakukan perjalanan sekitar 595 kilometer dari Kota St. John's di Newfoundland dengan kapal yang lebih besar ke area di atas bangkai kapal Titanic. Kemudian mereka berpindah ke Titan, yang seukuran truk, untuk menyelam selama delapan jam demi mencapai bangkai kapal Titanic yang berada 3.800 meter di bawah permukaan Samudra Atlantik. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa (20/6).
Perjalanan wisata delapan hari yang mencakup tur ke bangkai kapal Titanic menelan biaya sekitar USD 250 ribu atau sekitar Rp3,7 miliar per orang.
Saat ini, Tim SAR gabungan dari beberapa negara pun diburu waktu untuk mencari kapal selam tersebut lantaran jumlah oksigen dalam kapal tersebut tersisa hanya untuk 40 jam ke depan.
Hingga kini, aparat berwenang memang belum merilis daftar resmi penumpang kapal selam itu. Namun, sejumlah media merilis daftar penumpang berdasarkan pengumpulan data di lapangan.
Miliarder Inggris sekaligus bos perusahaan penerbangan Action Aviation, Hamish Harding, menjadi salah satu turis yang ada dalam kapal selam tersebut.
Dikutip Reuters, pengusaha yang berbasis di Dubai itu bahkan sempat mengunggah foto sebelum menaiki kapal selam tersebut.
Selain Harding, miliarder asal Pakistan Shahzada Dawood dan anaknya Suleman Dawood juga ikut rombongan kapal selam tersebut. Shahzada merupakan wakil presiden konglomerat terbesar di Pakistan, Engro Corporation yang memiliki investasi dalam pengembangan pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.
Ada pula penjelajah asal Prancis sekaligus direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet, menjadi penumpang lainnya kapal selam tersebut.
Pendiri sekaligus CEO perusahaan operasi kapal berbasis di Amerika Serikat, OceanGate, Stockton Rush, juga berada dalam kapal selam tersebut.
Rush juga seorang pilot dengan peringkat transportasi jet termuda di dunia. Dia memperoleh sim DC-8 Type/Captain's di United Airlines Jet Training Institute pada 1981 ketika berusia 19 tahun.
Kapal selam turis yang menjelajahi situs Titanic ini hilang kontak pada Minggu (18/6/2023) pagi sekitar satu jam 45 menit setelah kapal menyelam.
Terkait hal itu, Mantan Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Harry B. Harris Jr mengatakan fakta bahwa kapal selam tersebut belum muncul secara mandiri hingga saat ini mengindikasikan adanya masalah.
Pencarian akan menjadi rumit jika kapal selam tersebut tidak mengeluarkan suara atau sinyal apa pun.
"Karena kemungkinan tidak mengeluarkan suara... menjadi sulit untuk menemukannya," kata Harris.
Amerika Serikat dan Kanada mengerahkan kapal hingga pesawat untuk mencari kapal selam wisata penjelajah Titanic yang hilang.
Kapal-kapal dan pesawat itu kini mengerubungi kawasan lepas pantai tenggara Kanada untuk menemukan kapal selam.
Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan armada tersebut dikerahkan di sekitar 1.450 kilometer Cape Cod. Beberapa armada turut menjatuhkan pelampung sonar yang dapat memantau hingga kedalaman 3.962 meter.
Dia juga mengatakan pesawat dan kapal tambahan bakal terus dikerahkan selama memasuki malam.
Selain itu, menurut Mauger, para pejabat juga telah menghubungi kapal-kapal komersial untuk meminta bantuan.
Adapun Titanic, yang merupakan kapal terbesar pada masanya, menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York pada tahun 1912. Dari 2.200 penumpang dan awak kapal, lebih dari 1.500 meninggal.
(ims)
« Prev Post
Next Post »