Daging Dam Haji Tamaatu Dan Petugas Dikirim Dari Arab Saudi Ke Indonesia, Dijadikan Rendang Siap Saji

sekilasdunia.com - Sebanyak 3.166 kambing dam atau denda dari jemaah haji yang disembelih di Mekah tahun ini akan segera dikirim ke Indonesia. Daging-daging itu bakal disalurkan dalam bentuk masakan siap saji yang dikemas dalam sekitar 60 ribu pouch atau kantong.

Kepala Daerah Kerja (Dakker) Makkah Khalilurrahman mengatakan program ini dilaksanakan atas kerja sama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Baznas lah yang membiayai pengemasan dan pengiriman serta pendistribusian daging bagi para penerima.

"Ada 3.166 ekor kambing dari Dam Jemaah dan petugas yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) Ukaisyah yang akan dikemas, lalu dikirimkan ke Indonesia dan akan dibagi ke beberapa wilayah," terang Khalil, Kamis (13/7/2023).

"Ini adalah proses persiapan sebelum daging dikirim ke Indonesia. Kambing yang sudah disembelih, dipotong, dan dikemas dalam kardus ukuran 3,5 Kg. Ini diprediksi akan mencapai lebih dari 6.000 kardus" lanjutnya.

Karena kambingnya cukup banyak, kata Khalil, dibutuhkan waktu tiga hari untuk penyelesaian pengemasan. Setelah itu, daging akan langsung diambil eksportir untuk dikirim ke Indonesia.

Sementara itu, Khalil menyebutkan bahwa Ini merupakan inovasi terbaru dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Tujuannya untuk memberikan manfaat sosial bagi fakir miskin di Tanah Air, bukan sekadar manfaat spiritual personal.

"Selama ini manfaatnya untuk individu, personal, spiritual. Tapi tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial horizontal yang manfaatnya dirasakan fakir miskin, juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah penuntasan stunting," ujarnya.

Selain itu,  Presiden Direktur PT. Halalan Global Utama Fitriani Mamonto,  Khalilurrahman, sebagai pihak pengelola pengiriman dan pendistribusian daging mengatakan bahwa daging ini akan dibawa ke pabrik di Solo Jawa Tengah, diolah menjadi rendang, dan dikemas dengan ukuran 150 gr per kantung.

Menurutnya, di perkirakan akan ada 60.000 kantung rendang siap saji yang akan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

"Yang akan kita olah adalah daging utuh tanpa tulang. Jadi dari satu kambing yang disembelih, prediksinya akan jadi kurang lebih 20 kantung. Jadi totalnya akan jadi kurang lebih 60.000 kantung dan mudah-mudahan bisa lebih," ujar Fitriani.

Lebih lanjut Fitriani mengatakan bahwa makanan siap saji ini bisa jadi inovasi untuk bantuan darurat, misalnya, saat bencana alam. Selain itu, distribusi daging ini juga untuk mendukung program pengentasan stunting tanpa membebani APBN.

"Inovasi ini sangat luar biasa sekali. Selama ini kami hanya mereka-reka apa bisa jalan atau tidak. Alhamdulillah dengan adanya kerja sama dan berkordinasi dengan pihak Baznas mudah-mudahan program ini dapat lancar dan berkelanjutan," pungkasnya.

(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *