sekilasdunia.com - Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai di lingkungan BUMD Air Minum di Indonesia, Yayasan Pendidikan Tirta Dharma Pamsi (YPTD – PAMSI) bekerjasama dengan PD.PERPAMSI Sumut dan Aceh melaksanakan Pelatihan Teknis Kepegawaian Pada BUMD Air Minum yang berkaitan dengan UU.Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU.Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja yang berlangsung tanggal 20 – 21 September di Medan.
Ketua YPTD-PAMSI Drs.HM.Haryadi Priyohutomo,SE,M.Si. bersama Wakil Ketua PP.PERPAMSI Kabir Bedi,S.T.,MBA., membuka secara resmi kegiatan pelatihan teknis yang diikuti oleh 24 orang peserta yang berasal dari PDAM/Perumda Se Sumatera Utara dan Aceh.
Ketua YPTD-PAMSI Drs.HM.Haryadi Priyohutomo,SE,M.Si. yang diwakili oleh Dr.Ir.Arif Haryadian,M.Si. mengapresiasi para peserta khususnya Direktur PDAM/Perumda yang mengutus pegawai dan staff nya mengikuti berbagai kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh YPTD-PAMSI untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna mememenuhi standar yang diharapkan dalam menghadapi segala macam permasalahan pengelolaan di PDAM/Perumda masing masing.
Hal ini disampaikannya dengan menyinggung hasil dari audit kinerja BUMD Air Minum pada tahun 2022 yang di publish oleh Kementerian PUPR dari 514 kabupaten/kota baru 293 (57,00%) pemerintah daerah yang telah memiliki Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan 389 yang bisa di audit kinerjanya.
“hanya 237 (60,9%) BUMD Air Minum berkinerja sehat, 101 (25,9%) kurang sehat dan 51 (13,1%) kategori sakit. Untuk penerapan tarif Full Cost Recovery (FCR) baru 147 (37,8%) BUMD Air Minum, sedangkan sisanya sebanyak 242 (62,2%) beroperasi dengan tarif non FCR yang artinya menjual air di bawah biaya pokok pelayanan”, ujar Dr.Arif menjelaskan.
Dr.Arif juga mengutip data dari worldtop20.org. dimana peringkat pendidikan di Indonesia masih berada di urutan 67 dari total 209 negara di seluruh dunia. Hasil dari Education Index yang dikeluarkan oleh Human Development Reports pada tahun 2017, posisi Indonesia di tengah negara negara ASEAN hanya berada di peringkat 7 cuma menang tipis dari negara Kamboja, Laos dan Myanmar.
Dampak dari rendahnya kualitas pendidikan tersebut mengakibatkan rendahnya mutu sumberdaya manusia, rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing, oleh sebab itu para peserta diminta untuk selalu giat dan haus akan pengetahuan karena sumberdaya manusia menjadi unsur utama dari aktivitas kehidupan yang dilakukan lanjut Dr.Arif membakar semangat kepada para peserta.
Hal ini dijelaskannya untuk mengingatkan betapa pentingnya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pegawai di BUMD Air Minum agar mampu mendongkrak kinerja perusahaan semakin professional dalam menjalankan dan melaksanakan operasional PDAM/Perumda di tanah air.
Mengakhiri sambutannya Dr.Arif mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Pusat PERPAMSI, PD.PERPAMSI Sumut, PD.PERPAMSI Aceh dan Narasumber yang mendukung dan terlibat langsung dalam pelatihan ini.
Sementara itu Wakil Ketua PP.PERPAMSI Kabir Bedi, ST.,MBA., yang juga Dirut Perumda Tirtanadi Sumatera Utara meminta para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal bertanya kepada narasumber mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan tema pelatihan. Menurutnya pelatihan ini sangat penting, bahkan karena pentingnya dari 24 orang peserta, Perumda Tirtanadi sampai mengirimkan 10 orang pegawainya menjadi peserta yang disambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir.
“para peserta diharapkan setelah mendapatkan pengetahuan dan ilmu dari pelatihan ini dapat memberikan dan mentransfer ilmu yang diperoleh kepada PDAM/Perumda masing masing dalam “sesi sharing” yang telah ditetapkan agar menambah manfaat daya guna pelatihan yang diikuti khususnya kepada pegawai dan perusahaan ”. tutup Kabir Bedi.
Hadir dalam acara pembukaan Bimtek tersebut nara sumber / instruktur kompeten yaitu Gusmah Yuzar,SE,M.Ak., Wakil Ketua PD.PERPAMSI Sumut Lamtagon Manalu, Ka. Sekretariat PD.PERPAMSI Sumut Wahril,SE.,MM. serta mewakili PD. PERPAMSI Aceh dan para undangan lainnya.
(ahy)
« Prev Post
Next Post »