sekilasdunia.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan perlunya memasukkan bantuan ke wilayah Gaza, Palestina yang digempur Israel.
Kedua pemimpin negara itu mengaku prihatin tentang penyaluran bantuan ke Gaza dan risiko meluasnya perang Israel-Hamas, kata Downing Street setelah keduanya berbicara melalui telepon, Minggu (29/10/2023).
Sunak dan Macron telah mengunjungi Israel dan negara-negara tetangga sejak serangan mematikan oleh kelompok bersenjata Hamas di Israel awal bulan ini yang memicu konflik.
"Kedua pemimpin menekankan pentingnya memasukkan bantuan kemanusiaan yang mendesak ke Gaza. Mereka sepakat untuk bekerja sama dalam upaya-upaya untuk menyalurkan makanan, bahan bakar, air dan obat-obatan yang sangat penting bagi mereka yang membutuhkan, dan untuk membawa keluar warga negara asing," kata juru bicara Sunak, dikutip CNNIndonesia dari Reuters, Senin (30/10/2023).
Menurut sebuah pernyataan dari kantor Macron, kedua pemimpin tersebut juga menegaskan kembali hak Israel untuk mempertahankan diri dalam batas-batas hukum internasional dan pentingnya menemukan cara untuk membebaskan para sandera yang ditahan oleh Hamas.
Kedua pemimpin mengatakan bahwa solusi dua negara yang telah lama terhenti, yang membayangkan negara merdeka untuk Israel dan Palestina, adalah cara terbaik untuk menciptakan perdamaian.
Sementara itu, 10 truk bantuan dari Mesir untuk warga Gaza dilaporkan telah melewati prosedur pemeriksaan di penyeberangan perbatasan Rafah dan diterima oleh Palang Merah Palestina di sisi Gaza pada hari Minggu.
"Hari ini kami menerima 10 truk dari saudara-saudara kami di Palang Merah Mesir melalui perlintasan Rafah, yang berisi pasokan makanan dan kebutuhan medis. Jumlah total truk yang diterima sejauh ini telah mencapai 94 truk, sementara bahan bakar belum diizinkan masuk," kata Palang Merah Palestina dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu sore, mengutip CNN.
Wartawan CNN di lapangan melihat sebanyak 40 truk dari Aliansi Nasional Mesir untuk Pekerjaan Pembangunan Sipil tiba di sisi Mesir di perlintasan antara Sabtu dan Minggu pagi - sebagian besar dari mereka sedang menunggu untuk menjalani pemeriksaan keamanan sebelum memasuki Gaza.
Militer Israel memperkirakan akan ada lebih banyak lagi truk bantuan yang akan segera memasuki Gaza. CNN juga melihat kepala jaksa penuntut Mahkamah Pidana Internasional, Karim Khan, di perlintasan Rafah.
Penyeberangan Rafah adalah satu-satunya pintu masuk ke Gaza yang tidak dikontrol oleh Israel, yang telah menerapkan "pengepungan total" terhadap daerah kantong yang dikuasai Hamas dan lebih dari 2 juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Beberapa truk bantuan telah berhasil memasuki Gaza melalui Mesir sejak krisis, tetapi badan utama PBB yang bekerja di Gaza telah memperingatkan bahwa pengiriman yang terbatas tidak banyak membantu memenuhi kebutuhan kemanusiaan - dan lebih banyak lagi bantuan yang dibutuhkan.
(ims)
« Prev Post
Next Post »