sekilasdunia.com - PT Pertamina Patra Niaga menutup empat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) curang yang menjual pertamax palsu, hal ini akibat viralnya bensin campur air di pom bensin Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya, terjadi di SPBU 34.17106 Jalan Ir. H. Juanda Nomor 100 Kota Bekasi pada Senin (25/3/2024) pukul 21.00 WIB.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat Banten (JBB) Eko Kristiawan mengatakan pihaknya langsung menyidak sejumlah SPBU usai kejadian tersebut.
Terdapat dugaan penjualan pertamax palsu serta pencampuran pewarna ke dalam pertalite yang dijajakan sebagai pertamax.
Sidak dilakukan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Rinciannya, Pertamina memeriksa SPBU 34-15139 dan SPBU 34-15142 di Kota Tangerang; SPBU 34-16924 di Depok, Jawa Barat; serta SPBU 34-11509 di Jakarta Barat.
Ditemukan adanya dugaan pelanggaran terhadap pemeliharaan mutu BBM dan bahwa SPBU tidak dibenarkan mengubah, menambah, atau mengganti mutu, warna, dan nama BBM yang disalurkannya," ungkap Eko dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (30/3/2024).
"Pertamina Patra Niaga mengambil tindakan tegas dengan memberikan surat peringatan dan penghentian operasional sementara kepada 4 SPBU tersebut, terhitung mulai 28 Maret 2024 sampai dengan proses investigasi serta proses hukum dengan pihak berwenang selesai," tegasnya.
Selain itu, Eko merinci sejumlah pom bensin alternatif di Tangerang, yakni SPBU 34-15106 Pinang, SPBU 34-15118 Sudimara Pinang, SPBU 34-15102 Ciledug, dan SPBU 34-15136 Karang Tengah. Sedangkan warga Depok bisa beralih ke SPBU 31-13701 COCO Gandaria, Jakarta Timur serta SPBU 34-11507 dan SPBU 34-11508 Kebun Jeruk untuk masyarakat di sekitar Jakarta Barat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan tak segan mencabut izin SPBU yang terbukti curang. Bos Pertamina itu sepakat dengan pernyataan sejumlah anggota Komisi VI DPR RI.
Selain bensin campur air, ada juga kasus SPBU yang mengakali meteran. Ini terjadi di SPBU Rest Area KM 42 B Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat.
Pada Sabtu (23/3/2024), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemukan ada alat tambahan dalam mesin pengisian BBM tersebut sehingga SPBU itu langsung disegel. Zulhas menyebut penggunaan alat itu untuk mengakali meteran pengisian bensin sehingga merugikan konsumen.
(ims)
« Prev Post
Next Post »