sekilasdunia.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4/2024) malam.
"Erupsinya sekitar pukul 19.19 WITA," kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi ST di Manado.
Juliana menjelaskan tipe letusan gunung yang berada di Pulau Ruang tersebut adalah efusif. Menurutnya, sejauh ini belum teramati dengan jelas ke mana alur aliran lava yang berhulu dari puncak Gunung Ruang tersebut.
Akibat letusan Gunung Api Ruang, PVMBG membuat beberapa saran untuk membantu masyarakat menghindari kerusakan yang disebabkan oleh letusan.
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
2. Masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G.
3. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA.
Aktivitas Gunung Ruang yang meningkat ini membuat otoritas setempat mengevakuasi sekitar 838 warga yang bermukim di Pulau Ruang. Ratusan warga itu akan dievakuasi ke Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Adapun mayoritas warga dievakuasi berasal dari dalam Kawasan Rawan Bencana Gunung Api (KRB) Gunung Ruang.
"Jadi ada dua desa yang dihuni warga yaitu Desa Pumpente sebanyak 332 jiwa dan Desa Laimpatehi sebanyak 506 jiwa masuk dalam KRB," katanya.
(ims)
« Prev Post
Next Post »