sekilasdunia.com - Shin Tae Yong membeberkan fakta soal level individu pemain-pemain Timnas Indonesia U-23 ketika ditanya performa skuad Garuda Muda yang tidak stabil.
Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan dari Irak pada laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 yang sekaligus menjadi pertandingan penentu pemegang tiket Olimpiade.
Tim Merah Putih sempat memimpin lebih dulu berkat gol Ivar Jenner pada menit ke-19, namun tak sampai sepuluh menit berselang Irak mencetak gol balasan.
Pada babak kedua tidak ada gol tercipta, laga pun berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit. Gol Ali Jasim pada menit ke-96 menjadi pembeda dalam laga di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar.
Usai pertandingan, Shin mendapat pertanyaan dari wartawan Irak soal performa anak asuhnya yang terlihat menurun pada babak kedua.
"Saya pikir Irak main bagus di babak kedua tentunya, mungkin itu alasannya. Tapi Anda bisa lihat pemain kami di setiap pertandingan, tim kami tidak semua solid secara individu, ada level performa yang berbeda. Hampir di setiap pertandingan, kecuali satu dua pemain, kami menempatkan pemain yang sama sebagai pemain inti. Jadi sulit mempertahankan level kebugaran, mungkin itu jawabannya," ucap Shin.
Selain kiper yang lazim tidak diganti dan kerap mempercayai Ernando Ari, pelatih asal Korea Selatan itu memiliki pemain 'langganan' seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, Ivar Jenner, Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman dan Rafael Struick.
Pemain andalan tersebut selalu menjadi pilihan Shin, kecuali jika berhalangan seperti ketika Ridho dan Jenner mendapat kartu merah.
Sementara ada beberapa pemain yang dipasang bergantian seperti Muhammad Ferarri, Komang Teguh Trisnanda, Rio Fahmi, Fajar Fatur Rachman, Jeam Kelly Sroyer.
Selain itu ada pula yang termasuk kategori pelapis seperti Ikhsan Nul Zikrak, Arkhan Fikri, Dony Tri Pamungkas, dan Arkhan Fikri.
(ims)
« Prev Post
Next Post »