sekilasdunia.com - Puncak pelaksanaan haji 1445 H/2024 M selama 5-6 hari telah dimulai. Ibadah dimulai pada tanggal 8 Zulhijah atau Hari Tarwiyah, bertepatan dengan Jumat, 14 Juni 2024.
Prosesi haji pada tanggal 8 Zulhijah adalah bermalam di Mina, sekitar 7-10 km dari Kota Makkah, untuk beribadah di Hari Tarwiyah. Ibadah Hari Tarwiyah adalah sunah: dilaksanakan mendapat pahala, tidak dilaksanakan tidak berdosa.
Jemaah Indonesia yang diorganisasi oleh Kemenag tidak melaksanakan ibadah Hari Tarwiyah, melainkan langsung mengarah ke padang Arafah untuk persiapan wukuf pada 9 Zulhijah atau 15 Juni.
Wukuf atau berdiam diri di Arafah merupakan inti haji. Tanpa wukuf di Arafah, haji tidak sah. Jarak Kota Makkah ke Arafah 25-31 km.
Sementara itu, jemaah yang melaksanakan ibadah Hari Tarwiyah mulai keluar dari Kota Makkah pada Kamis (13/6/2024) malam lalu disambung pada hari Jumat ini.
Di Mina, jemaah melaksanakan salat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh. Mereka mempersingkat salat Zuhur, Ashar, dan Isya menjadi dua rakaat, mengikuti sunah Nabi Muhammad. Mina merupakan lembah yang terletak di antara Kota Makkah dan Muzdalifah. Kota tenda ini hanya dihuni saat pelaksanaan haji saja.
Dilaporkan juga, pihak berwenang Saudi telah mengerahkan semua sumber daya manusia dan material mereka untuk menjadikan ibadah haji bebas repot dan sukses besar sesuai instruksi Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman.
Ditambahkan, otoritas keamanan telah menyelesaikan semua persiapan sempurna mereka untuk menjamin keselamatan jemaah dan keamanan pelaksanaan haji.
Akibat jemaah mulai keluar dari Kota Makkah untuk menuju Mina atau langsung ke Arafah — seperti jemaah Indonesia — suasana Masjidil Haram sedikit lebih lengang.
(ims)
« Prev Post
Next Post »