sekilasdunia.com - Otoritas penerbangan Iran mengumumkan menghentikan seluruh penerbangan usai serangan Israel, Sabtu (26/10/2024) dini hari. Belum ada pemberitahuan kapan wilayah udara Iran akan dibuka kembali.
Serangan Israel terhadap target militer di Iran pada Sabtu dini hari sudah diketahui Amerika Serikat (AS). Reaksi Israel ini menyusul serangan rudal - rudal Iran ke Israel awal bulan ini.
Pejabat Gedung Putih yang namanya enggan disebutkan mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah mengetahui serangan tersebut. AS mengklaim tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Serang tersebut tidak membidik objek energi, melainkan kamp militer Iran. Terdengar tujuh ledakan terjadi di ibu kota, Teheran, dan Karaj di kota timur Mashhad.Banyak warga yang terbangun karena ledakan.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN menjelaskan puluhan jet tempur terlibat dalam operasi tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant "mengikuti dengan saksama" serangan di Iran "dari pusat komando dan kendali IDF."
Mereka memantau bersama wakil kepala staf umum Israel, direktur jenderal Kementerian Pertahanan, dan sejumlah pejabat senior lainnya, kata pernyataan tertulis Kementerian Pertahanan Israel.
Militer Israel mengatakan komandan Angkatan Udara Israel Mayjen Tomer Bar juga hadir memantau serangan terhadap Iran.
(ims)
« Prev Post
Next Post »