sekilasdunia.com - Israel dan kelompok Hamas kembali membuka ruang untuk berunding terkait perang di Gaza. Keduanya bakal menghadiri perundingan di Qatar.
Sebelumnya, upaya untuk menghentikan perang telah lama tertunda dan gagal, bahkan meski sudah dibantu dengan mediasi Amerika Serikat.
Namun, kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar bisa menjadi momentum untuk kembali membuka perundingan kedua belah pihak.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa sebuah delegasi dari pimpinan kelompok Hamas yang bermarkas di Doha membahas "ide dan proposal".
Yakni yang terkait dengan gencatan senjata di Gaza dengan pejabat Mesir di Kairo pada Kamis (24/10/2024).
"Hamas telah menyatakan kesiapan untuk menghentikan pertempuran, tetapi Israel harus berkomitmen untuk gencatan senjata, menarik diri dari Jalur Gaza, mengizinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan yang serius dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza," kata pejabat itu, dikutip dari AFP pada Jumat (25/10/2024).
Perundingan di Kairo merupakan bagian dari upaya Mesir yang sedang berlangsung untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia menyambut baik kesiapan Mesir untuk mencapai kesepakatan guna pembebasan para sandera yang masih ditawan oleh Hamas di Gaza.
Setelah pertemuan di Kairo, Netanyahu memerintahkan kepala badan mata-mata Israel, Mossad, untuk berangkat ke Qatar pada Minggu guna memajukan serangkaian inisiatif yang ada dalam agenda.
Sebelumnya pada Kamis, Amerika Serikat dan Qatar mengatakan pembicaraan gencatan senjata Gaza akan dilanjutkan di ibu kota Qatar.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin Qatar di Doha pada Kamis dalam perjalanannya yang ke-11 ke wilayah tersebut sejak perang di Gaza.
Blinken mengatakan bahwa para mediator akan menjajaki opsi-opsi baru dan mengatakan mereka tengah mencari rencana agar Israel dapat menarik diri, dan agar rakyat Palestina dapat membangun kembali kehidupan mereka serta membangun kembali masa depan mereka.
Qatar mengatakan bahwa tim AS dan Israel akan terbang ke Doha, dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani menambahkan bahwa mediator Qatar telah berhubungan kembali dengan Hamas sejak kematian Sinwar.
Pejabat Israel dan AS serta beberapa analis mengatakan Sinwar telah menjadi hambatan utama bagi kesepakatan yang memungkinkan pembebasan 97 sandera yang masih ditahan di Gaza, 34 di antaranya menurut militer Israel telah tewas.
Blinken mendarat Kamis malam di London, tempat seorang pejabat AS mengatakan ia akan bertemu pada Jumat dengan menteri luar negeri Yordania dan Uni Emirat Arab, dua mitra utama dalam rencana pascaperang untuk Gaza.
Pejabat itu mengatakan Blinken juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati untuk membahas konflik paralel di negara itu.
(ims)
« Prev Post
Next Post »