Perbedaan Sikap Pelatih Timnas Vietnam Dengan STY Perihal Jadwal Piala AFF 2024 Di Soroti Media Vietnam

 


sekilasdunia.com - Media Vietnam, Soha Vn berani menyoroti perbedaan sikap pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik dengan juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Mereka membandingkan kedua sosok arsitek asal Korea Selatan itu setelah Vietnam mengandaskan Timnas Indonesia di lanjutan Grup B Piala AFF 2024.

Golden Star menang atas Timnas Indonesia dengan skor tipis 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12/2024) malam WIB itu.

Gol kemenangan Vietnam dicetak oleh Nguyen Quang Hai pada menit ke-77 setelah memanfaatkan bola muntah. Tendangan kapten Vietnam itu dikonversi menjadi gol.

Vietnam tampil sangat dominan dalam laga itu dengan menguasai pertandingan sebanyak 74 persen berbanding 26 persen milik Timnas Indonesia. Tim besutan Kim Sang-sik itu tercatat melepaskan 18 tembakan dan 4 di antaranya tepat sasaran, sementara Timnas Indonesia hanya melepas 2 tembakan.

Setelah pertandingan penuh gengsi itu kelar, salah satu media Vietnam yakni Soha Vn justru masih membanding-bandingkan Kim Sang-sik dan Shin Tae-yong.

Media Vietnam tersebut menilai bahwa STY terlalu banyak mengeluh, berbeda dengan Kim Sang-sik yang dianggap lebih kalem meski kedua tim sama-sama mendapatkan kendala.

"Tim Vietnam sama-sama dirugikan seperti Indonesia, lalu kenapa Kim tidak mengeluh seperti Shin Tae-yong?,” tulis Soha Vn dalam artikelnya.

"Pelatih Shin Tae-yong terus-menerus mengeluh karena harus bepergian dan bermain dengan kepadatan tinggi. Padahal di Piala AFF 2024, bukan hanya tim Indonesia yang menghadapi masalah tersebut,” tambahnya. 

Sebelumnya, STY memang sempat mengeluhkan padatnya jadwal Timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2024 dengan hanya memiliki waktu istirahat yang sedikit.

Skuad Garuda melakoni 3 laga berturut-turut dalam kurun waktu 6 hari yang membuat pelatih Shin Tae-yong mengeluh meski kondisi serupa juga terjadi saat ia memimpin Indonesia di Piala AFF 2022. 

Setelah Timnas Indonesia ditahan Laos 3-3 di laga sebelumnya, ahli strategi Korea Selatan itu juga mengeluhkan masalah tersebut. Shin Tae-yong dan timnya harus langsung terbang ke Vietnam.

“Sebenarnya bukan hanya Indonesia tapi semua tim juga mengalami kesulitan yang sama. Bahkan ada negara yang tidak punya penerbangan langsung untuk bepergian, sehingga kita harus terbang lebih dari 10 jam. 

Misalnya kita pernah harus terbang lebih dari 12 jam. untuk sampai ke Myanmar. Saya sebagai pelatih merasa lelah, lalu seberapa lelahkah para pemain?,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari Soha Vn.

Sejak awal Piala AFF 2024, Indonesia menjadi tim yang paling banyak melakukan perjalanan dengan jarak terbang sekitar 16.000 km. Mereka harus terbang kembali ke Jakarta, lalu transit di Kuala Lumpur untuk menyambung ke Yangon bertemu tim Myanmar (9 Desember), lalu pulang dengan perjalanan yang sama untuk laga kandang melawan Laos (12 Desember).

Sedangkan untuk laga melawan Vietnam, Indonesia membutuhkan waktu perjalanan lebih dari 11 jam, antara lain terbang ke Bali, kemudian penerbangan ke Hanoi, dan kemudian perjalanan dengan mobil ke Viet Tri.

Sementara itu, kendala Vietnam hanya tidak bisa bermain di My Dinh, VFF pun memilih Stadion Viet Tri yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari Hanoi dengan mobil. Hal ini mencegah pelatih Kim Sang-sik dan timnya mengalami risiko yang besar pada jadwal mereka. Karena itu, sang pelatih tidak mengeluhkan kendala tersebut.

“Semua tim punya jadwal yang padat. Saya bersimpati dengan pelatih Shin Tae-yong. Kalau tidak bisa berubah, kita harus beradaptasi. Saya bisa melakukan rotasi untuk mengatasi situasi tersebut, tambah Makanan bergizi untuk para pemain. Semua tim punya masalah yang sama, jadi mereka harus menang dengan kekuatan mental,” kata Kim Sang-sik bercerita tentang masalah yang berulang kali dikeluhkan STY.                       

Namun seperti halnya Indonesia, Vietnam kini akan memasuki masa kompetisi dengan kepadatan 3 pertandingan/6 hari.

Tim asuhan Kim Sang-sik memainkan dua pertandingan kandang melawan Indonesia (15 Desember) dan Myanmar (21 Desember) dengan harus melalui perjalanan ke Filipina (18 Desember).

Sementara itu, Timnas Indonesia akan bertemu Filipina pada 21 Desember 2024 untuk laga terakhirnya di Grup B.

Saat ini, Vietnam memuncaki klasemen Grup B dengan koleksi enam poin, sementara Timnas Indonesia di posisi kedua melalui perolehan empat angka.

Nantinya, hanya dua tim teratas yang berhak lolos ke semifinal Piala AFF 2024.

(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *