sekilasdunia.com - TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan menangkap tiga sindikat pencuri avtur Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (11/2/2025).
Dari penangkapan itu, mereka mengaku sudah mencuri sejak tahun 2022 dan dalam beraksi selalu berhasil membawa 30 kiloliter atau 30.000 liter avtur yang apabila dirupiahkan sekarang mencapai Rp 400 juta.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, tidak menjawabnya secara gamblang. Awalnya, dia menjelaskan proses bongkar muat avtur dilakukan melalui kapal tanker dengan pipa bawah laut sejauh 5 km ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu, sebanyak 2-3 kali setiap bulan.
Kapasitas DPPU 30 juta liter sehingga saat kehilangan 30.000 liter avtur, mereka menganggapnya masih di ambang batas penguapan bahan bakar tersebut.
"(Sebanyak) 30.000 liter memang ini di sistem kami batas toleransi atau penguapan (avtur)," ujar August saat diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (13/2/2025).
August pun merasa heran mengapa sindikat ini bisa mengetahui batas penguapan avtur yang mereka kirim ke Bandara Kualanamu.
"Bagaimanapun kami harus tahu dulu hasil penyelidikannya, seperti apa dia mengambilnya, kenapa dia terpikir untuk itu (mengambil 30.000 liter)," ujarnya.
Disinggung kenapa pihak Pertamina tidak mengetahui ada pencurian sejak tahun 2022, August masih menunggu keterangan polisi untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya, bukan hanya sekadar pengakuan pelaku.
"Jadi, lagi-lagi, tadi kalau misalnya saya sampaikan, saya sendiri harus menunggu hasil penyidikan. Jadi dia apakah pengakuannya di 2022 atau baru satu kali atau dua kali (melakukan pencurian), saya masih harus tunggu dulu hasil penyidikan dari polisi," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan mengungkap sindikat pencurian avtur yang dipasok untuk pesawat di Bandara Kualanamu pada Selasa (11/2/2025). Para pelaku mencuri bahan bakar tersebut dengan cara melubangi pipa bawah laut milik Pertamina dan menyalurkannya ke gudang penampungan avtur yang mereka buat.
Komandan Lantamal 1, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, mengungkap dalam operasi ini tiga pelaku berhasil ditangkap, yaitu Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Satu pelaku lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
« Prev Post
Next Post »