Dirut BPJS Kesehatan Akui Defisit Tahun 2024, Tapi Kinerja Keuangan BPJS Kesehatan Masih Sehat Walafiat

 


sekilasdunia.com - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengakui bahwa BPJS Kesehatan mengalami defisit pada 2024. 

Namun, ia mengaku keuangan BPJS Kesehatan masih sehat. 

“BPJS itu sekarang dalam keadaan sehat. Sehat walafiat,” ujar Ali saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025). 

Ali menuturkan, ada kecenderungan utilitas atau pengguna layanan BPJS Kesehatan meningkat sehingga biaya naik. 

“Sehingga unit cost-nya juga meningkat. Premi yang kami kumpulkan kurang bisa menutup itu,” kata Ali.

Ali juga mengatakan, iuran BPJS Kesehatan 2025 untuk saat ini masih dibahas.

Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk memutuskan apakah iuran akan naik atau tidak. 

“Ditunggu saja tanggal mainnya. Sekarang sedang didiskusikan, diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 59 (tahun 2024),” kata dia. 

Ali juga tidak terlalu mempersoalkan inflasi medis yang kemungkinan menambah beban BPJS Kesehatan. 

“Inflasi medis itu setiap saat terjadi. Setiap saat. Tapi umumnya, inflasi medis itu lebih tinggi daripada inflasi umum,” tutur Ali. 

Mengutip dari Kontan, BPJS Kesehatan mencatatkan defisit sebesar Rp 9,56 triliun pada tahun 2024. 

Berdasarkan data paparan Ali Ghufron saat rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR pada 12 Februari 2025, defisit dihitung dari pendapatan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 165,73 triliun pada 2024. 

Sementara itu, beban jaminan kesehatan mencapai Rp 174,90 triliun. Artinya, bila dikurangi antara pendapatan dan beban jaminan kesehatan, terjadi defisit sebesar Rp 9,56 triliun.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *