
sekilasdunia.com - Ratusan warga Israel melakukan unjuk rasa menentang pemerintah Israel dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan menuntut pembebasan semua sandera dari Gaza, di Yerusalem, Rabu (19/3/2025).
Aksi unjuk rasa menyebabkan jalan raya utama yang menghubungkan Israel tengah dan Yerusalem yang ditutup untuk lalu lintas oleh polisi.
Protes itu terjadi sehari setelah Netanyahu memerintahkan untuk memperbarui serangan di Jalur Gaza, yang menurut para pengunjuk rasa membahayakan nyawa para sandera yang ditawan di sana sejak 7 Oktober 2023.
Secara internal, Netanyahu dikritik oleh beberapa keluarga sandera dan pendukung mereka karena tidak berbuat cukup banyak untuk memulangkan para sandera karena alasan politik.
Demonstran juga memprotes langkah Netanyahu untuk menggulingkan kepala Shin Bet, badan intelijen domestik negara itu. Mereka mengatakan penggulingan Ronen Bar, yang dianggap sebagai penjaga gerbang, membahayakan demokrasi Israel.
Netanyahu mengatakan ia memerintahkan untuk melanjutkan tekanan militer karena kelompok militan Palestina Hamas telah menolak usulan untuk mengamankan perpanjangan gencatan senjata dan membebaskan sandera.
« Prev Post
Next Post »