sekilasdunia.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih nasional masih mengalami perlambatan pada akhir kuartal I/2025, alias Maret 2025.
Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat total mobil yang berhasil didistribusi dari pabrik ke diler atau wholesales di periode tersebut sebanyak 70.892 unit, turun 2 persen dari Februari 2025, yakni 72.336 unit.
Sementara bila dilihat secara tahunan, jumlah itu melambat 5,1 persen. Sebab, pada Maret 2024 lalu, wholesales berhasil mencapai 74.720 unit.
Kondisi serupa juga terjadi pada penjualan ritel, yang mana mengalami perlambatan sampai 6,8 persen dari 82.170 unit ke 76.582 unit yoy. Meski demikian, dibandingkan Februari 2025 pasar masih berhasil tumbuh 9,6 persen.
Dengan begitu, maka secara kumulatif total penjualan mobil pada tiga bulan pertama tahun 2025 mengalami penurunan 4,7 persen secara wholesales yakni dari 215.250 unit menjadi 205.160 unit year-on-year (yoy). Sedangkan pada sisi penjualan ritel, anjlok 8,9 persen dari 231.027 unit jadi tersisa 210.483 unit. Menunjukan bahwa industri otomotif nasional belum berada pada kondisi optimal, sejak periode akhir tahun lalu.
Diketahui, pada kuartal IV/2024 lalu, penjualan mobil tercatat turun 7 persen secara tahunan, dengan rincian wholesales minus 7,1 persen menjadi 232.063 unit, dan penjualan ritel turun 7,7 persen dari 251.813 unit menjadi 232.232 unit. Adapun secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 865.723 unit, yang menunjukkan penurunan 13,9 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 1.005.802 unit.
« Prev Post
Next Post »