Hari Ini Rupiah Menguat Jauhi Rp.17.000 per Dolar AS

 


sekilasdunia.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam itu melemah di level Rp 16.700-an.


Dikutip dari data Reuters, Kamis (10/4/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.793. Nilai itu melemah 71 poin atau 0,43%.


Dolar AS hari ini bergerak pada rentang Rp 16.793 sampai Rp 16.860. Selain terhadap rupiah, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya bervariatif.


Dolar AS terpantau menguat terhadap yuan China dan dolar Hong Kong, namun melemah terhadap yen Jepang 0,62%, Franc Swiss 0,49%, dan won Korea 1,01%.


Sebelumnya, nilai tukar dolar AS terus menekan rupiah usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal terhadap ratusan negara, termasuk Indonesia. Mata uang Paman Sam itu bahkan sempat sentuh Rp 17.000 dalam waktu tidak lama.


Kabar terbaru, Trump memutuskan untuk memberikan jeda tiga bulan penuh atau sekitar 90 hari kepada berbagai negara yang terkena tarif impor tinggi, tak terkecuali Indonesia yang terkena tarif 32%.


Khusus China, Trump tetap mematok tarif bahkan menambahkan nilainya dari 104% menjadi 125% setelah China mengumumkan tarif pembalasan tambahan terhadap AS. Yang jelas kini semua negara selain China yang dikenakan tarif impor oleh Trump akan mengalami penurunan ke tarif universal sebesar 10%.


"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan ke China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera," kata Trump dalam unggahan media sosialnya.


Selain China, Meksiko dan Kanada juga akan mendapatkan penanganan khusus. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan barang yang berasal dari kedua negara itu akan tetap dikenakan tarif 25%, kecuali jika mereka mematuhi perjanjian AS-Meksiko-Kanada, namun itu tidak berlaku untuk tarif khusus sektor yang telah diberlakukan Trump.


Trump memastikan tarif tinggi tetap akan berlaku. Penundaan tarif dilakukan karena banyak negara memiliki niat baik untuk berunding dengan AS.


"Belum ada yang berakhir, tetapi kami memiliki semangat yang luar biasa dari negara-negara lain, termasuk China. China ingin membuat kesepakatan, mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melakukannya," kata Trump.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *