JUMBO Jadi Film Animasi Terlaris di Asia Tenggara Sepanjang Masa, Menghasilkan Rp 134 M

sekilasdunia.com - Film animasi asli Indonesia, JUMBO, dinobatkan sebagai animasi terlaris sepanjang masa di Asia Tenggara. Film produksi Visinema Studios ini menghasilkan lebih dari 8 juta dolar AS atau setara dengan Rp 134,5 miliar di box office Indonesia sejak rilis pada 31 Maret.

Capaian tersebut melampaui angka rekor yang sebelumnya dipegang oleh Mechamato Movie, asal Malaysia. Film itu meraup sekitar 7,68 juta dolar AS pada 2022.

Di bioskop Indonesia, karya sutradara Ryan Adriandhy ini meraup 3,5 juta penonton selama 15 hari tayang. Hampir 1 juta penonton tercatat sepanjang akhir pekan 12-13 April.

JUMBO juga berhasil menyalip film Hollywood, Moana 2, yang sempat menjadi karya animasi terlaris kedua di box office Indonesia.

Moana 2 mencatat total 3,1 juta penonton setelah dirilis pada November 2024.

"JUMBO adalah panggilan pribadi saya, sebuah karya cinta untuk anak saya, dan untuk seluruh anak Indonesia yang berhak mendapatkan pilihannya sendiri di loket tiket bioskop,” kata Angga Dwimas Sasongko, pendiri dan CEO Visinema, dilansir Deadline.

“Mereka berhak untuk melihat kisah mereka sendiri di layar, diceritakan dalam bahasa sendiri, dan merasa bangga dengan diri mereka sendiri, karena mereka adalah masa depan perfilman yang kita semua harus hargai," lanjut Angga.

Pada Juni 2025, JUMBO bisa disaksikan di Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam.

Film ini juga siap dirilis di beberapa negara Eropa seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Film JUMBO mengikuti kisah anak laki-laki bernama Don. Karena memiliki fisik yang gemuk, Don dirundung dengan panggilan Jumbo. Oleh karenanya, Don bertekad membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia juga memiliki bakat yang bisa dibanggakan.

Karakter animasi dalam film JUMBO diisi suaranya oleh Angga Yunanda, Ariel NOAH, Cinta Laura Kiehl, Bunga Citra Lestari, Ariyo Wahab, Kiki Narendra dan Ratna Riantiarno.

Ada juga Quinn Salman, M. Adhiyat, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Den Bagus Satrio Sasono, hingga Prince Poetiray. Film animasi ini digarap selama 5 tahun dan melibatkan 400 animator asli Indonesia bersama Ryan Adriandhy.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *