Prancis Akui Negara Palestina, Indonesia Dukung Pernyataan Presiden Macron

By On Juli 28, 2025

sekilasdunia.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyambut baik langkah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengakui Palestina sebagai negara. Pengakuan itu dianggap sebagai langkah positif berdirinya negara Palestina yang merdeka.

"Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar Prancis mengakui Negara Palestina. Pengakuan ini merupakan langkah positif untuk memastikan prospek masa depan bagi berdirinya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka, berdasarkan batas wilayah yang disepakati pada 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, melalui Solusi Dua Negara," tulis Kemlu dalam akun resmi X, Sabtu (26/7/2025).

Pemerintah RI mendesak semua negara di dunia agar mengambil langkah serupa. "Indonesia mendesak semua negara yang belum mengakui negara Palestina untuk mengikuti langkah Prancis," demikian keterangan Kemlu.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan Macron itu menuai reaksi Pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga Arab Saudi.

Pernyataan itu disampaikan Macron pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Macron mengatakan pengumuman akan disampaikan September mendatang.

"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosial X dan Instagram.

 Indonesia Lolos Ke Final Piala AFF U23, Menang Adu Penalti Lawan Thailand

By On Juli 28, 2025

sekilasdunia.com - Hasil Timnas Indonesia vs Thailand dalam semifinal Piala AFF U23 2025 pada Jumat (25/7/2025) ditutup dengan skor 1-1 (7-6 via adu penalti). Eksekutor penalti kedelapan Garuda Muda, Alfharezzi Buffon jadi kunci Timnas U23 lolos ke final. Dalam laga puncak kelak, Indonesia akan jumpa Vietnam.

Hasil semifinal AFF U23 2025 ini menjadi drama tersendiri bagi Timnas U23 Indonesia asuhan Gerald Vanenburg. Sempat tertinggal 0-1 oleh gol Yotsakorn Burapha (60'), Garuda Muda baru bisa menyamakan kedudukan 6 menit jelang laga usai via sang top skor turnamen, Jens Raven.

Dalam babak adu penalti, butuh 16 eksekutor penalti untuk menentukan siapa pemenang semifinal AFF U23 2025 ini. Ironis bagi Thailand, Yotsakorn Burapha yang mencetak gol pada waktu normal, justru gagal menaklukkan kiper Muhammad Ardiansyah. Sebaliknya, algojo kedelapan Indonesia, Alfharezzi Buffon, berhasil.

Bagi Timnas Indonesia, kemenangan ni membawa mereka lolos final Piala AFF U23 2025. Dalam partai puncak yang akan dimainkan pada Selasa (29/7), Garuda Muda akan menghadapi Vietnam. Sebelumnya, Vietnam menjatuhkan Filipina dengan skor 2-1 dalam laga semifinal yang dimainkan pada Jumat (25/7/2025) sore.

Dalam laga Timnas Indonesia vs Thailand, pelatih Gerald Vanenburg harus mengubah komposisi starting XI-nya. Meski tetap memakai formasi 4-3-3, Garuda Muda tidak menurunkan Toni Firmansyah dan Arkhan Fikri yang cedera. Doni Tri Pamungkas dan Frengky Missa pun diletakkan di posisi yang berbeda. Kiper utama dipegang oleh Muhammad Ardiansyah.

Sepanjang babak pertama, Timnas U23 Indonesia mendominasi permainan. Namun, Thailand memberikan perlawanan alot. Meski ball possession dikuasai oleh Garuda Muda, mereka kesulitan untuk mengincar gol ke gawang Phosaman Sorawak.

Sebaliknya, Thailand U23 cukup efektif. Membiarkan sang tuan rumah jadi protagonis, tim tamu nyaris mencuri gol ketika tandukan Sittha Boonlha mengenai gawang. Hal ini dibalas dengan bola kiriman Rahmat Arjuna yang ditanduk Jens Raven. Hanya, bola masih membentur tiang.

Setelah babak pertama berlalu dengan skor 0-0, Timnas U23 masih terus mencari cara untuk mencetak gol. Namun, justru Thailand yang berhasil membobol gawang Garuda Muda. Setelah tembakan Robi Darwis (55') diamankan kiper lawan, ada 2 peluang lain milik Indonesia yang terhambur. Sebaliknya, serangan balik kilat Thailand pada menit 60 berujung pada situasi 2 vs 3.

Namun, dalam keadaan yang tidak berimbang itu, kapten Seksan Ratree bisa mengirim umpan cantik kepada Yotsakon Burapha. Penyerang Chonburi berusia 20 tahun itu dengan dingin menaklukkan Ardiansyah. Skor 0-1.

Dalam posisi tertinggal, Timnas U23 melakukan perombakan unik. Menit 77, Vanenburg memasukkan Brandon Scheunemann, Alfharezzi Buffon, dan Muhammad Ferarri. Masuknya bek menggantikan gelandang dan penyerang ini membuat Garuda Muda bisa menumpuk banyak orang di kotak penalti.

Taktik ini berbuah pada menit 84. Berawal dari tendangan sudut Rayhan Hannan yang meluncur ke mulut gawang Thailand, Jens Raven tepat di sana untuk mendorong bola masuk. Skor imbang 1-1, Raven mencetak gol ke-7 di turnamen ini, dan Indonesia memperpanjang napas.

Dengan skor 1-1 sampai 90 menit, laga berlanjut ke extra time. Menit 94, Thailand nyaris saja mencuri gol. Bermula dari kesalahan komunikasi, Ardiansyah menyongsong bola. Namun, Chawanwit Sealao bisa mengambil bola. Ketika sang nomor 19 Thailand berhadapan dengan gawang kosong, sapuan Alfharezzi Buffon menyelamatkan Indonesia.

Kondisi fisik kedua kubu yang terkuras membuat akurasi umpan turun. Timnas U23 kesulitan berkembang. Sebaliknya, Thailand menciptakan beberapa peluang. Yang terbaik adalah pada menit 116.

Setelah percobaan Burapha yang bisa diblok Ardiansyah, masih ada Sealao yang tinggal berhadapan 1 vs 1 dengan sang kiper. Namun, Ardiansyah sekali lagi melakukan penyelamatan heroik. Double save ini mengantar Garuda ke babak adu penalti.

Eksekutor pertama Thailand, Pichitchai Sienkrthok, tidak bisa menembus gawang Indonesia. Tembakannya mengenai mistar gawang, lantas memantul keluar.

Sementara itu, Kadek Arel sebagai algojo pertama Indonesia, mampu membobol gawang Sorawat Phosaman. Tembakannya terbaca, tetapi tetap masuk ke sudut kiri.

Dengan skor 0-1, tekanan ada di kubu Thailand. Namun, Thanawut Phochai bisa mengecoh Ardiansyah. Tiba giliran Kakang Rudianto, sang bek tengah mengirim tembakan yang bisa dibaca Sorawat.

Hanya, karena sang kiper melangkah maju, penalti diulang. Eksekusi kedua Kakang, dengan mengubah arah, sukses. Skor 1-2.

Penendang ketiga, Songkhramsamut Namphueng bisa menipu Ardiansyah. Sementara itu, Robi Darwis tak dapat mengecoh Sorawat. Skor sama kuat 2-2.

Saphon Noiwong, eksekutor keempat Thailand, mulus. Demikian pula Rayhan Hannan. Otomatis, kedudukan pun masih berimbang, 3-3.

Menghadapi Thanakrit Laorkai, eksekutor kelima Thailand, Ardiansyah sebenarnya bisa membaca. Namun, gol tetap tercipta. Beban kini beralih pada Hokky Caraka. Sang penyerang bisa menyamakan kedudukan jadi 4-4.

Penendang keenam adalah Chawanwit Sealao. Tembakannya datar ke tengah, tapi tak terbaca kiper Indonesia. Giliran Yardan Yafi, dan sang nomor 9 sukses menghunjamkan tembakan ke sudut atas gawang.

Bek Pattarapon Suksakit mengirim bola ke sudut kiri bawah gawang dan masuk. Berikutnya, penendang ketujuh, Brandon Scheunemann, bisa menaklukkan kiper Thailand.

Skor 6-6, justru ketika Yotsakorn Burapha menendang penalti, ia tak bisa menundukkan Ardiansyah. Peluang Indonesia lolos final terbuka. Alfharezzi Buffon akhirnya menuntaskan mimpi Garuda Muda. Tembakannya masuk, skor 6-7, dan Indonesia mengalahkan Thailand usai drama 16 eksekutor penalti.

Pencetak Gol: Jens Raven 84'/ Yosakorn Burapha 60'

Timnas U23 Indonesia(4-3-3): Muhammad Ardiansyah; Achmad Maulana (Alfharezzi Buffon 77'), Kakang Rudianto, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas (Yardan Yafi 113'); Frengky Missa (Hokky Caraka 86'), Robi Darwis, Dominikus Dion (M. Ferarri 77'); Rahmat Arjuna (Brandon Scheunemann 77'), Jens Raven, Rayhan Hannan. Pelatih: Gerald Vanenburg.

Thailand U23 (3-5-2): Phosaman Sorawak; Pattarapon Suksakit, Ichitchai Sienkrthok, Chaiyaphon Otton (Thiraphat Pruethong 46', S. Namphueng 117'); Seksan Ratree, Saphon Noiwong, Phanthamit Praphanth, Sittha Boonlha, Phon-Ek Jensen; Siraphon Wandee, Yotsakorn Burapha. Pelatih: Thawatchai Damrong-Ongrakul.

Jet Mirage 2000 Milik Ukraina Jatuh, Pilot Selamat

By On Juli 25, 2025

 


sekilasdunia.com - Ukraina kehilangan jet tempur Mirage 2000 pertamanya, yang dipasok oleh Prancis, dalam sebuah misi yang berujung kecelakaan pada Selasa (22/7/2025) waktu setempat. Pilot jet tempur itu berhasil melontarkan diri dengan selamat.


Prancis mulai mengirimkan pesawat supersonik tersebut ke Ukraina pada awal tahun ini, yang dimaksudkan untuk membantu Kyiv dalam mempertahankan wilayah udaranya dari Rusia.


Kecelakaan jet tempur Mirage itu, seperti dilansir AFP, Rabu (23/7/2025), diumumkan langsung oleh Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Rabu (23/7/2025) dini hari.


"Sayangnya, kita kehilangan pesawat tempur kita. Sebuah pesawat Prancis, sangat efektif, salah satu jet tempur Mirage kita," kata Zelensky dalam pidatonya.


Tidak disebutkan lebih lanjut soal lokasi jatuhnya jet tempur tersebut. Namun Zelensky menegaskan bahwa jet tempur Mirage itu tidak dijatuhkan oleh pasukan Rusia.


"Pilotnya berhasil menyelamatkan diri, dan pesawat itu tidak ditembak jatuh oleh Rusia," sebutnya.


Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataannya, menyebut kecelakaan jet tempur Mirage itu terjadi dalam misi penerbangan pada Selasa (22/7/2025) malam.


Dikatakan oleh Kyiv bahwa "tidak ada korban jiwa di darat" imbas kecelakaan tersebut.


"Pilot melaporkan kegagalan peralatan penerbangan kepada direktur penerbangan. Dia kemudian bertindak dengan kompeten, seperti yang diharapkan dalam situasi krisis, dan berhasil melontarkan diri," demikian pernyataan Angkatan Udara Ukraina.


Insiden ini menandai pukulan lainnya bagi militer Ukraina, yang sedang menghadapi kekurangan pertahanan udara untuk melawan serangan Rusia.


Para pilot dan mekanik militer Ukraina telah mendapatkan pelatihan di wilayah Prancis bagian timur, untuk mengoperasikan jet-jet tempur buatan Paris tersebut, yang telah dimodifikasi untuk melawan gangguan

China Open 2025, Ganda Campuran Jafar /Felisha Pasaribu Tumbangkan Unggulan Dari Malaysia

By On Juli 25, 2025

 


sekilasdunia.com - Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, meraih kemenangan penting pada babak pertama China Open 2025.

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu berhasil mengubah situasi hampir kalah menjadi kemenangan di babak China Open 2025.

Padahal Jafar/Felisha menghadapi unggulan keenam asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.

Mereka hampir kalah dua gim setelah kalah pada gim pertama dan tertinggal 17-20 pada gim kedua tetapi akhirnya menang via rubber game.

Jafar/Felisha menang dengan skor 18-21, 24-22, 21-15 pada laga yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Rabu (23/7/2025)

Jalannya Pertandingan :

Pada awal laga, kedua pasangan sempat berbalas poin hingga skor tetap sama pada 3-3.

Namun, Jafar/Felisha mulai tertinggal sampai selisih lima poin pada skor 4-9.

Pengembalian yang terburu-buru dari Jafar malah tersangkut di net dan membuat pasangan Indonesia tertinggal lima poin pada interval.

Selepas jeda, Jafar/Felisha masih tertinggal empat angka dari Goh/Lai, finalis China Open tahun lalu, pada skor 9-13 hingga 10-14.

Meski begitu kebangkitan mulai ditunjukkan mereka setelah mengubah skor menjadi 12-14 dalam upaya menyamakan kedudukan.

Dorongan bola dari Jafar yang mengarah ke belakang tetapi dibiarkan saja oleh lawan membuat skor kini hanya berjarak satu poin.

Kedudukan akhirnya berhasil Jafar/Felisha disamakan menjadi 14-14 setelah peraih medali perunggu Kejuaraan Asia itu memenangi duel adu pukulan mendatar.

Pukulan lob dari Goh Soon Huat yang melebar keluar bahkan membuat Jafar/Felisha berbalik unggul.

Lagi, kesalahan dari pemain Malaysia karena pengembalian yang tanggung segera dilibas Jafar lewat smes keras untuk menambah keunggulan menjadi 16-14.

Namun, dua kali eror dari Felisha kemudian Jafar membuar keadaan kembali seimbang lagi.

Beruntung, kesalahan lawan dalam mengembalikan bola membuat pasangan Indonesia memimpin lagi pada 17-16.

Akan tetapi, Goh/Lai justru mampu melesakkan empat poin untuk mencatatkan game point duluan dengan skor 20-17.

Jafar/Felisha hanya mampu membalas satu poin lagi sebelum smes keras dari Goh yang tak dapat dikembalikan Felisha menutup gim pertama.

Pada gim kedua, laga kembali berlangsung ketat hingga skor seimbang pada 9-9.

Serangan bertubi-tubi Jafar/Felisha akhirnya menembus pertahanan pasangan suami istri asal Malaysia itu untuk memimpin satu angka.

Satu smes keras menyilang yang dilepaskan Jafar membawa pasangan muda Indonesia ini unggul dengan skor 11-9 pada interval.

Selepas jeda, Goh/Lai dengan cepat segera menyamakan kedudukan lagi menjadi 11-11.

Smes keras bertubi-tubi Jafar memerlukan empat percobaan untuk menembus solidnya pertahanan Goh/Lai

Pasangan Indonesia unggul lagi pada 12-11, tetapi Goh/Lai membalas tiga poin untuk berbalik unggul pada 14-12.

Meski begitu, skor berhasil disamakan menjadi 14-14 oleh Jafar/Felisha.

Defend ciamik Felisha sampai terjatuh mengejar bola membuahkan poin setelah lawan melakukan kesalahan sendiri dengan pukulan yang tidak melewati net.

Jafar/Felisha memimpin lagi pada 15-14, tetapi kedudukan masih ketat karena skor seimbang sampai 16-16.

Namun, Goh/Lai mampu melesat hingga mencetak tiga kali kesempatan match point pada 20-17.

Jafar/Felisha belum menyerah dan menyelamatkan satu poin kekalahan setelah melesakkan empat poin beruntun untuk balik mencetak game point pada 21-20.

Goh/Lai masih membalas, tetapi dua poin kemenangan meyakinkan dicetak Jafar dengan serangannya.

Pada gim pamungkas, Jafar/Felisha sempat tertinggal tiga angka pada skor 6-9 hingga 7-10.

Namun, juara Taipei Open itu yang tidak menurunkan intensitas permainan sejak gim pertama berhasil melesakkan empat poin beruntun.

Smes keras dari Jafar tak dapat dikembalikan dengan sempurna oleh Goh membawa pasangan Indonesia berbalik unggul satu poin pada interval.

Selepas jeda, penampilan solid dan kuat Jafar/Felisha terus berlanjut dan mampu menambah lima poin lagi untuk memimpin dengan skor 16-10.

Jafar/Felisha akhirnya dengan nyaman mencapai match point dengan keunggulan lima angka.

Backhand dari Goh yang menyangkut di net menghasilkan poin kemenangan untuk pasangan Indonesia.

 Kemenag Anggarkan 230 Beasiswa S2 Dan S3 Dalam Negeri Di Tahun 2025

By On Juli 24, 2025

sekilasdunia.com - Kementerian Agama tahun ini mengalokasikan 230 kuota beasiswa kuliah S2 dan S2 dalam neger. Meski kuota terbatas, namun jumlah pendaftar program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag pada kategori ini sangat banyak.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Sekretariat Jenderal, Kemenag, Ruchman Basori mengatakan bahwa jumlah pendaftar mencapai 4.455 orang.

"Sementara kuota yang akan diambil terbatas, sehingga sangat kompetitif," terang Ruchman Basori saat memantau tes wawancara BIB Tahun 2025 hari ke-8 yang dipusatkan di Pusdiklat Keagamaan Ciputat, Selasa (22/7/2025).

Total pendaftar BIB Kemenag untuk semua mencapai kategori mencapai 13.624 orang. Dari jumlah itu. Sebanyak 33% mendaftar beasiswa pada jenjang S2 dan S3 Dalam Negeri.

“Alumni perguruan tinggi keagamaan berkontribusi besar menyumbang jumlah pendaftar," katanya.

Tingginya animo calon awardee S2 dan S3 menurut Ruchman menunjukan BIB sangat dibutuhkan untuk mendongkrak kualitas SDM. “Studi S2 apalagi S3 masih dianggap berbiaya mahal, karenanya kehadiran pemerintah sangat penting untuk menjamin kelancaran studi," kata Mantan Aktivis 1998 ini.

“Para dosen harus bergelar doktor naik satu digit dari ketentuan UU Guru dan Dosen, sehingga dibutuhkan beasiswa untuk menopang peningkatan kualitas dimaksud,” sambungnya.

Dari 4.455 pendaftar, sebanyak 3.214 orang mendaftar beasiswa S2 Dalam Negeri. Sebanyak 1.779 di antaranya dinyatakan lolos adminsitrasi 1.779 orang. Setelah dilakukan seleksi Akademik dan Bakat Skolastik, ada 527 orang.yang lolos saat ini mengikuti tes wawancara.

Sementara untuk pendaftar beasiswa S3 Dalam Negeri, jumlahnya 1.241 orang. Sebanyak 874 dinyatakan lolos adminsitrasi, namun hanya 483 yang lolos seleksi Akademik dan Bakat Skolastik 483 orang. "Mereka saat ini juga sedang mengikuti wawancara," sebut Ruchman.

Alumni IAIN Walisongo ini berpesan bahwa seleksi Program S2 dan S3 Dalam Negeri BIB sangat kompetitif. Karena itu, calon awardee harus menghadapi wawancara ini dengan persiapan yang matang, powerfull, dan tentu membutuhkan srtategi khusus.

"Jika LPDP tahun depan menambah anggaran, tentu akan bertambah pula jumlah awardee kita, yang akan studi pada S2 dan S3 di Perguruan Tinggi Terbaik di Dalam Negeri," kata Aktivis Mahasiswa '98 ini.

Seleksi wawancara BIB Kenenag RI berlangsung sejak 14 - 23 Juli 2025, secara online. Dalam satu hari wawancara ada 40 breakroom, dua pewawancara, 1 peserta dan 1 LO.

Ruchman berharap semoga proses seleksi wawancara ini, dapat diikuti oleh para calon awardee dengan baik. Perangkat seleksi terutama aplikasi dan internet lancer, para Pewawancara LO sebagai faslitator hadir dan dapat bertgas dengan baik. Dari BIB untuk Indonesia dan dari Indonesia untuk dunia.

 Menkeu Sri Mulyani Lapor Ke Presiden Defisit APBN 2025 Bengkak Jadi 2,78 % Dari PDB, Setara Rp.662 T

By On Juli 24, 2025

sekilasdunia.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mencapai 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir 2025.

Hal itu dilaporkan oleh Sri Mulyani kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Kemarin, Selasa (24/5/2025).

Sri Mulyani diketahui melakukan rapat dengan Presiden dengan topik pembahasan soal APBN 2025 dan RAPBN 2026 yang akan disampaikan Presiden pada 15 Agustus 2025, di DPR.

"Kami menyampaikan bahwa tahun ini 2025 outlook dari APBN akan mencapai defisit 2,78% dari PDB. Itu karena dari sisi penerimaan maupun dari sisi belanja negara," papar Sri Mulyani.

Besaran defisit ini setara dengan kurang lebih Rp 662 triliun. Proyeksi ini lebih besar dari estimasi awal, yakni 2,53% atau Rp Rp 616 triliun. Adapun, hingga Mei 2025, posisi APBN mengalami defisit Rp21 triliun atau 0,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

 Iie Sumirat Legenda Bulutangkis Indonesia Meninggal Dunia

By On Juli 24, 2025

sekilasdunia.com - Mantan pemain nasional yang juga legenda bulu tangkis tanah air, Iie Sumirat, meninggal pada Selasa, 22 Juli 2025. Kabar duka kepergiannya disampaikan sejumlah tokoh bulu tangkis melalui media sosial. 

Juara dunia 1995 Hariyanto Arbi menjadi salah satu yang mengungkapkan belasungkawa mendalam atas kepergian Iie. “Saya dan komunitas bulutangkis Indonesia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Kang Iie Sumirat. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Kang Iie dalam mengharumkan nama bangsa. Jasa dan inspirasimu akan selalu kami kenang. Selamat jalan, Kang Iie. Semoga damai di sisi-Nya,” tulis Hariyanto melalui akun Instagram-nya.

Iie Sumirat merupakan salah satu pilar kejayaan bulu tangkis Indonesia pada era 1970-an. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam mengantarkan tim Indonesia merebut berbagai gelar bergengsi di level internasional, termasuk Piala Thomas.

Pada edisi 1976, Iie menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang sukses menjuarai Thomas Cup. Empat tahun berselang, ia kembali dipercaya memperkuat tim nasional sebagai tunggal utama dan membawa Indonesia kembali menjuarai turnamen beregu paling prestisius di dunia itu pada 1979.

Selain prestasi beregu, Iie juga mencetak pencapaian penting di nomor perorangan. Ia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 1977, yang merupakan edisi perdana dari ajang tersebut.

Satu tahun sebelumnya, ia menjuarai Kejuaraan Invitasi Asia di Bangkok setelah mengalahkan pemain unggulan China Hou Jiachang di partai final tunggal putra dengan skor 12-15, 15-8, 18-15.

Kejuaraan itu digelar bersamaan dengan turnamen All England, dan Indonesia saat itu membagi dua tim. Selain Iie, pasangan ganda putra Ade Chandra/Christian Hadinata juga tampil di turnamen tersebut dan berhasil merebut gelar juara.

Setelah pensiun dari dunia kompetitif, Iie tetap aktif membina atlet-atlet muda di klub SGS Bandung. Perannya dalam pembinaan dan dedikasi yang tak pernah pudar menjadi inspirasi bagi banyak pebulu tangkis generasi berikutnya.

Kepergian Iie Sumirat menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga nasional, khususnya bulu tangkis. Namun, prestasi, semangat juang, dan teladan yang ia tinggalkan akan terus dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah emas bulu tangkis Indonesia.