Indonesia Bakal Hadapi Perhelatan dan Isu Nasional, Ini Kata Wakapolri



sekilasdunia.com, Sidoarjo  - Polri menegaskan bakal terus fokus dan konsistensi, khususnya yang terkait dengan berbagai isu strategis dalam melayani dan melindungi melalui pemantapan harkamtibnas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat-red).

Sebab terhitung sejak hari ini hingga beberapa hari ke depan, Indonesia bakal menghadapi tantangan dalam pemeliharaan keamanan.

“Sebut saja mengawal kebijakan pemerintah terkait peningkatan industri pariwisata di 5(lima) destinasi wisata prioritas, yaitu Labuhan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Borobudur (Jateng), Danau Toba (Sumut) & Likupang (Sulut),” tegas Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, usai memberikan arahan dalam Rakernis Baharkam Polri di Pusdik Sabhara, Sidoarjo, Selasa (10/03/2020).

Wakapolri melanjutkan, beberapa agenda bangsa dan negara di hari mendatang juga telah menanti. Polri siap mengantisipasi cipta mewujudkan kondisi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Terlebih lagi, salah satu dari tujuh program prioritas Kapolri adalah pemantapan harkamtibnas. Di sisi lain, berbagai isu di masyarakat juga menghangat. Untuk itu, Polri pasti mengawal dan mengantisipasi dampak, misalnya, dari kebijakan pemerintah terkait Omnibus Law, penyebaran virus Corona dan isu soal WNI eks ISIS. Nah, mari amankan jika ada unjuk rasa dengan cara yang humanis dan tidak menggunakan peluru tajam,” lanjut Wakapolri.

Berdasarkan catatan Wakapolri, ada beberapa isu strategis bagi Polri. Khususnya juga bagi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. Mulai dari Pilkada serentak di tahun ini, PON dan PEPARNAS 2020, pencegahan kejahatan modern, karhutla, proyek strategis nasional dan pemeliharaan keamanan di laut Indonesia.

“Siapkan seluruh personel, termasuk polwan untuk pengamanan Pilkada Serentak di 270 wilayah, PON ke-20 di Papua. Bersama Brimob dan istansi terkait lainnya bersinergi mengantisipasi dampak bencana alam (Karhutla, Banjir, Tanah Longsor, dan lainnya. Jaga kekayaan laut di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, Ditpolair harus proaktif dan bekerjasama dengan KKP, Bakamla, TNI dan elemen masyarakat. Lalu optimalkan tugas polisi berseragam sebagai Garda terdepan Polri yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai simbol kehadiran negara untuk rakyat,”papar Wakapolri.

Bukan itu saja, Wakapolri juga meminta penguatan sinergi Polri dengan TNI di semua tingkatan sebagai pilar utama penjaga keutuhan bangsa.

“Sinergi juga penting. Maka, terimakasih kepada 155.715 personel Baharkam Polri atas pelaksanaan tugas memelihara kamtibmas, mari bersiap melaksanakan tugas ke depan,” pungkas Wakapolri. (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *