sekilasdunia.com - Satuan pelajar Mahasiswa Laskar Merah Putih Indonesia Sumatera Utara Menggelar Dialog Interaktif dengan tema yang diangkat "Pemimpin di Era Milenial, layakkah generasi milenial menjadi pemimpin ?", kegiatan ini digelar, Sabtu, (14/11/2020) di Big White Coffee, Jalan, Arteri Ring Road, Medan mulai pukul 13.00 Wib.
Dialog interaktif ini dibuka dengan khidmat dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di lanjutkan mengheningkan cipta guna memperingati Hari Pahlawan 10 November 2020 dan menyanyikan Mars LMPI.
Ketua SAPMA LMPI SUMUT, Ezra Purba mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan mengajak generasi milenial untuk lebih peka terhadap kondisi politik di era ini.
"Generasi milenial merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Saat era seperti sekarang peran pemuda sangat berpengaruh terhadap bangsa, sehingga sangat penting bagi generasi milenial peka terhadap kondisi politik saat ini " ujarnya
Juliandi, SH.,MH sebagai moderator kegiatan ini dengan 3 orang narasumber antara lain Aktivis Sosial, Ade Sandrawati Purba SH.,MH; Wakil Ketua DPD KNPI SUMUT, Septian F.Chaniago,SH.,MH dan Wakil Ketua LMPI SUMUT, Marko Sitepu.
Marko Sitepu yang juga merupakan Gubernur Mahasiswa Fakultas Kehutanan USU menyampaikan beberapa aspek terkait arti dari pemimpin di era milenial serta hal yang mendukung pemuda untuk menjadi pemimpin diera milenial
"Pemuda mempunyai peran aktif untuk menunjukkan kemana arah bangsa ini berlayar, dimana pemuda harus mencari dan mengembangkan jati dirinya melalui berbagai wadah pengaplikasiannya, serta pemimpin dari generasi milenial harus mampu dan memanajemen organisasi dibawahnya, dan membangkitkan semangat kader - kadernya untuk mencapai tujuan bersama "Ucapnya
Sedangkan Septian F.Chaniago,SH.,MH dalam paparannya bahwa generasi milenial mempunyai kapasitas dan potensi menjadi pemimpin diberbagai level
"Semua generasi milenial layak untuk menjadi pemimpin namun tetap meningkatkan kapasitas dan potensi diri dengan banyak membaca, banyak bergaul dan banyak berorganisasi". Tegasnya
Sementara itu, Ade Sandrawati Purba,SH.,MH selaku aktivitis sosial juga menambahkan bahwasannya generasi milenial saat ini banyak diragukan oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin terkait kemampuan dan pengalaman yang mereka miliki serta peluang kelayakan generasi milenial menjadi pemimpin dan mendukung penuh generasi milenial untuk menjadi pemimpin
"Untuk menjadi seorang pemimpin generasi milenial perlu perjuangan yang besar bukan hanya semangat saja, tapi butuh adanya kemapanan, bangun komunikasi dan bersilaturahmi terhadap senior didalam berorganisasi, serta peka terhadap teknologi" Ujarnya
(ims)
« Prev Post
Next Post »