Prancis Akan Tetap Jual Senjata ke Mesir

 

sekilasdunia.com  - Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak akan menghubungkan atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Mesir dan tidak akan mempengaruhi penjualan senjata Prancis ke negara itu karena Kairo harus mempertahankan kemampuannya dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut.

"Saya tidak akan mencampuradukkan masalah pertahanan dan kerja sama ekonomi dengan isu (mengenai hak asasi) ini," kata Macron saat konferensi pers bersama el-Sissi di Istana Elysee, Senin (7/12/2020)

"Lebih efektif memiliki kebijakan mendorong dialog daripada boikot yang hanya akan mengurangi efektivitas salah satu mitra kita dalam perang melawan terorisme," sambung Macron.

Di bawah pemerintahan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Mesir dan Prancis telah memupuk hubungan ekonomi dan militer yang lebih dekat.

Sejak tahun 2015, Prancis telah menjual sejumlah besar persenjataan ke Mesir, termasuk dua kapal induk helikopter kelas Mistral buatan Prancis dan dua lusin jet tempur canggih Rafale.

Macron sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan bahwa Mesir mungkin beralih ke saingan Barat, China dan Rusia, jika tidak menerima dukungan yang memadai dari Eropa.

Komentar presiden Prancis itu kemungkinan besar akan mendapat respons sumbang dari kelompok-kelompok HAM. Sedikitnya 20 kelompok HAM Prancis dan internasional mengeluarkan pernyataan bersama menjelang pertemuan Macron dan El-Sisi yang mengutuk kemitraan strategis Prancis dengan Mesir.

"Sisi juga menekan semua perbedaan pendapat damai di negara itu," kata pernyataan dari kelompok hak asasi manusia.

(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *