sekilasdunia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, program vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari setahun.
"Hitung-hitungan 30 ribu vaksinator, satu hari bisa kerjakan 30 orang divaksin. Sehari artinya sudah hampir 1 juta. Ini angka yang besar sekali," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1).
Pemerintah Indonesia telah memulai vaksinasi Covid-19 sejak Rabu (13/1). Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang penduduk demi mencapai herd immunity.
Guna mencapai target, pemerintah berencana mendatangkan 426 juta dosis vaksin. Vaksin-vaksin itu rencananya didatangkan dari perusahaan internasional, seperti Sinovac, AstraZaneca, Pfizer, Novavax, dan Gavi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan regulasi pengadaan vaksin Covid-19 secara mandiri. Regulasi vaksin mandiri yang tengah disiapkan untuk mengatur pembelian vaksin Covid-19 oleh sektor-sektor industri tertentu.
Vaksin mandiri tersebut akan dibeli para pengusaha dan diberikan secara gratis kepada karyawannya. Selain itu, kata Airlangga, program vaksin mandiri ini nantinya akan menggunakan merek vaksin yang berbeda dengan vaksin gratis dari pemerintah.
“Terkait teknis akan dipersiapkan dan itu juga dimintakan agar sumber daripada vaksinnya berbeda dengan vaksin yang gratis,” ujar Airlangga saat konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Sebelum program vaksinasi berjalan, pemerintah sebenarnya menyiapkan dua skema vaksinasi, yaitu vaksinasi gratis dan vaksinasi berbayar. Namun, pemerintah akhirnya memutuskan vaksinasi Covid-19 digratiskan setelah ada banyak desakan dari berbagai pihak. (ims)
« Prev Post
Next Post »