sekilasdunia.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan aliran modal investasi asing pada 2021 mencapai USD 19,6 miliar atau sekitar Rp 274,67 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Mandiri Investment Forum 2021 yang digelar secara virtual, Rabu (3/2/2021). Perry meyakini, aliran dana asing akan lebih besar tahun ini.
"Kita lihat capital inflow akan lebih besar tahun ini, jadi overall balance pembayaran bisa surplus. Itu bisa mendukung penguatan rupiah. Portofolio yang masuk kita perkirakan US$ 19,6 miliar," kata Perry.
Perry mengatakan aliran modal asing yang masuk tahun ini akan menjadi yang terbesar kedua setelah China. Sehingga ini menjadi potensi yang harus dijaga dalam stabilitas eksternal dalam rangka mengelola perekonomian nasional. "Ini terbesar kedua setelah China dan berpotensi buat menjaga stabilitas eksternal," kata dia.
Perry menyebutkan, pada tahun 2020, jumlah aliran modal asing yang masuk hanya USD 9,45 miliar atau Rp 132,43 triliun. Ini terjadi karena sempat terjadi ketidakpastian pasar keuangan di bulan Maret 2020 lalu.
Sementara itu, di dalam negeri ada tantangan bahwa ekonomi Indonesia masih belum pulih. Sepanjang tahun 2020, produk domestik bruto (PDB) minus 2,07 persen. Meski begitu, tambah Perry, ekonomi perlahan membaik. Ini terlihat secara kuartal mulai dari kuartal II/2020 hingga kuartal IV/2020 yang terus meningkat walaupun masih di zona negatif. (ims)
« Prev Post
Next Post »