sekilasdunia.com - Hari ini, Selasa (9/2), Hari Pers Nasional (HPN) tengah diperingati oleh masyarakat Indonesia. Peringatan ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 1985
Mengutip situs resmi DPR, Hari Pers Nasional 2021 mengangkat tema "Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi". Dalam hal ini, pers diharapkan mampu menyampaikan informasi yang objektif, membangun, dan mengedukasi masyarakat.
Pers juga harus membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 melalui pemberitaan edukasi di tengah masyarakat. Di sisi lain, pers juga diharapkan untuk menciptakan kualitas demokrasi yang baik, menangkal hoaks covid-19, dan terus menerapkan etika jurnalistik.
Dalam sejarahnya, tepatnya pada hari Sabtu, 9 Februari 1946, dilaksanakanlah Konferensi Wartawan Pejuang Kemerdekaan Indonesia, yang melahirkan organisasi profesi kewartawanan dengan nama Persatuan Wartawan Indonesia. Pada kongres di Tretes tahun 1973, nama Museum Pers Nasional yang dicetuskan di Palembang, diubah menjadi Monumen Pers Nasional atas usul PWI cabang Surakarta.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah nomor HK.128/1977 tertanggal 31 Desember 1977 atas tanah dan gedung “Societeit” tersebut diserahkan kepada Panitia Pembagunan Monumen Pers Nasional dibawah Departemen Penerangan RI. Akhirnya, pada tanggal 9 Februari 1978 Presiden Soeharto meresmikan gedung Societiet Sasana Soeka menjadi Monumen Pers Nasional dengan penandatanganan prasasti.
Monumen Pers Nasional adalah monumen dan museum khusus pers nasional Indonesia yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah. Monumen pers didirikan untuk memperingati Hari jadi pers saat diadakan pertemuan para Wartawan Seluruh Indonesia.
Gedung ini dibangun atas prakarsa KGPAA. Sri Mangkunegoro VII, pada tahun 1918 dan diperuntukkan sebagai balai pertemuan. Pada 2005 museum ini dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Struktur kepengurusannya terdiri dari kepala museum dan manajer administrasi, ditambah divisi layanan pengunjung, perlindungan dan perawatan, dan aktivitas sehari-hari.
(ims)
« Prev Post
Next Post »