sekilasdunia.com - Kereta api listrik atau KRL Jogja-Solo bakal menjalani uji coba untuk masyarakat umum pada 1-7 Februari 2021 mendatang dengan tarif saat uji coba hanya Rp1.
“Tanggal 1 Februari masyarakat bisa ikut uji coba sampai tanggal 7 Februari. Untuk tarifnya sudah ditentukan pak Dirjen (Dirjen Perkeretaapian) sebesar Rp 1,” ujar Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti dalam dalam webinar bertema Hadirnya KRL Yogya-Solo, Rabu (20/1/2021).
Pihaknya juga menyiapkan mesin untuk top up saldo di stasiun. Jadwalnya kemungkinan besar menggunakan jadwal KA Prameks, yakni 20 perjalanan per hari dengan perjalanan paling pagi pukul 05.15 WIB dan headway sekitar 45 menit.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, memaparkan potensi koridor Jogja Solo sangat tinggi. Menurutnya, pembangunan proyek ini membutuhkan investasi yang sangat besar senilai Rp1,2 triliun dan jangka waktunya bersifat multiyears pada 2019 - 2021.
Setelah selesainya uji coba, yang direncanakan hingga 7 Februari. Kereta rel listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta akan beroperasi normal mulai 10 Februari 2021.
"Insya Allah tanggal 10 Februari sudah melakukan perjalanan untuk umum. Untuk tarif normal, flat Rp8.000, sama dengan tarif KA Prameks, waktu tempuh lebih cepat dan kereta baru," kata Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wawan Ariyanto di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Beroperasinya KRL Solo-Yogyakarta akan menggantikan operasional KA Prambanan Ekspres ata KA Prameks. Adapun, rangkaian KA Prameks rencananya akan direlokasi ke daerah lain sebagai moda transportasi kereta lokal.
Penggunaan KRL Yogyakarta-Solo oleh masyarakat membuat mobilitas warga sepanjang Jogja-Solo akan lebih meningkat. Alhasil, diharapkan roda perekonomian di Yogyakarta dan Solo Raya juga akan meningkat. (ims)
« Prev Post
Next Post »