Presiden Jokowi Akui PPKM Tidak Efektif Tekan Covid-19

sekilasdunia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan sejak 11-25 Januari 2021 di berbagai provinsi tidak efektif menekan angka kasus Covid-19 di Tanah Air. Sebab, mobilitas dan penyebaran Covid-19 masih tetap tinggi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat rapat terbatas di Istana Bogor pada Jumat (29/01/2021) yang dirilis dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/01/2021). Rapat terbatas dihadiri oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya. Ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya ada,” ujar Jokowi 

Jokowi pun meminta agar jajarannya turun ke lapangan melihat kondisi implementasi PPKM di berbagai daerah di Jawa dan Bali. Selain itu, ia juga meminta agar jajarannya menyiapkan cara-cara yang lebih sederhana untuk menekan penambahan kasus baru.

“Saya minta betul-betul turun ke lapangan, ada di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apasih yang namanya 3M,” ujarnya

Jokowi juga mewanti-wanti agar selama penerapan PPKM ini tak berdampak pada penurunan ekonomi di daerah. 

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan angka kasus positif pada Ahad (31/1), terdapat 12.001 kasus konfirmasi positif baru pada hari ini.  Bertambahnya kasus harian ini menjadikan total kumulatif kasus positif mencapai 1.078.314. Angka kasus harian ini didapatkan dari 44.658 pemeriksaan spesimen terhadap 33.162 orang.

 (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *