sekilasdunia.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi menerbitkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 Janssen dan vaksin Convidecia atau vaksin CanSino karena dikembangkan CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology
"Efikasi vaksin Janssen untuk mencegah gejala covid-19 sedang hingga berat pada subjek di atas 18 tahun adalah sebesar 66,1 persen," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan tertulis, Rabu, (8/9/2021).
Berdasarkan data interim studi klinik fase 3 pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi, efikasi vaksin COVID-19 Janssen untuk mencegah semua gejala (any symptom) COVID-19 adalah sebesar 67,2 persen.
Sementara itu, untuk vaksin Convidecia, efikasi vaksin untuk perlindungan pada semua gejala COVID-19 adalah sebesar 65,3 persen dan untuk perlindungan terhadap kasus COVID-19 berat adalah 90,1 persen.
“Penambahan kedua jenis vaksin COVID-19 ini diharapkan dapat semakin membantu upaya pemerintah dalam mengejar peningkatan cakupan vaksinasi untuk segera mencapai herd immunity,” kata Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam keterangan pers dikutip Rabu (8/9/2021).
Dengan pemberian EUA pada kedua vaksin ini, maka BPOM setidaknya telah memberikan izin darurat pada 9 jenis vaksin untuk penanganan pandemic Covid-19 yakni Sinovac (CoronaVac), vaksin Covid-19 Bio Farma , Astrazaneca, Sinoparm, Moderna, Comirnaty (Pfizer), Sputnik-V, Jhonson & Jhonson, dan ChanSino.
(ims)
« Prev Post
Next Post »