sekilasdunia.com - Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memfasilitasi impor beberapa peralatan canggih untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berbagai perangkat yang dikirim ke pusat pemerintahan baru itu diberikan pembebasan bea masuk dan pajak melalui surat keputusan layanan impor sementara.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Balikpapan, Wijaya Arif Nurrochman mengatakan kemudahan pengiriman telah diberikan dalam tiga bulan terakhir.
“Semua barang tersebut diimpor melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan, dengan proses customs clearance yang lancar,” ujarnya lewat pernyataan resmi pada Senin, (12/8/2024).
Perangkat tersebut di antaranya Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel. Lalu ada Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) atau taksi terbang dan Electric Motor atau pompa air.
Wijaya menerangkan kereta tanpa rel yang dioperasikan menggunakan baterai dan dipandu oleh marka jalan serta magnet. Satu unit ART asal Cina itu tiba di Balikpapan pada awal Agustus 2024. Kereta diimpor untuk uji coba sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan energi.
Penggunaan kendaraan listrik ini menurut dia sejalan dengan konsep IKN sebagai smart city yang berkelanjutan. “Dalam proses impor, ART menggunakan layanan impor sementara ATA CARNET yang memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak, selama barang tersebut diekspor kembali dalam jangka waktu maksimal satu tahun,” kata dia.
Alat transportasi futuristik lain adalah taksi terbang yang diimpor pada Mei 2024 yang direncanakan diuji coba sebagai solusi mobilitas modern di IKN. Seperti halnya ART, kendaraan ini menurut Wijaya diimpor dengan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak melalui layanan impor sementara.
Hal ini sesuai dengan surat keputusan impor sementara nomor dengan nilai pabean yang dibebaskan mencapai Rp 107,7 juta. OPPAV atau taksi terbang diizinkan berada di Indonesia selama maksimal tiga tahun sebelum harus diekspor kembali.
Selain kendaraan canggih, Bea Cukai juga memudahkan impor dua unit Electric Motor, atau mesin pompa air, yang akan digunakan untuk suplai air minum di IKN. Pompa ini diimpor pada 10 Juni 2024 dan diproses melalui Bea Cukai Balikpapan. Keberadaan pompa air ini penting untuk memastikan kelancaran suplai air minum di kawasan IKN yang sedang dibangun.
“Dengan fasilitas ini, Bea Cukai tidak hanya mendukung kelancaran pembangunan IKN, tetapi juga memastikan bahwa semua proses impor berjalan sesuai regulasi, memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan proyek nasional ini,” ujar Wijaya.
Pembangunan pusat pemerintahan baru terus berjalan. Presiden Joko Widodo beserta anggota kabinet telah melaksanakan rapat paripurna perdana di IKN pada Senin 12 Agustus 2024. Pemerintah juga tengah menyiapkan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan upacara HUT RI di sana pada 17 Agustus mendatang.
(ims)
« Prev Post
Next Post »