Banjir Badang Terjang Puncak Bogor, 1 Orang Tewas

sekilasdunia.com - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu (2/3/2025), mengakibatkan satu orang tewas terbawa arus. Korban bernama Asep Mulyana, warga Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko. 

Komandan Kompi (Danki) Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, membenarkan adanya korban jiwa dalam bencana tersebut. 

"Informasi ada korban jiwa terbawa arus, untuk korban satu orang di Citeko," ujarnya kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

Menurut Jalaludin, tim SAR gabungan segera melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan pada Minggu malam. Namun, pencarian sempat tertunda akibat cuaca yang tidak bersahabat. Upaya pencarian akhirnya dilanjutkan pada Senin pagi.

Intensitas hujan yang tinggi pada Minggu malam menyebabkan air sungai meluap dan merendam permukiman warga di Kecamatan Cisarua.

Selain menimbulkan korban jiwa, banjir juga merusak sejumlah infrastruktur, termasuk jembatan penghubung yang terputus di beberapa titik. Salah satu jembatan yang terdampak adalah di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, yang merupakan akses utama bagi warga setempat. Banjir juga mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, menyulitkan pengendara yang melintas.

Menanggapi bencana ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, atau yang akrab disapa Jaro Ade, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait banjir di Cisarua. 

"Hujan cukup lebat dari tadi siang, barusan sudah ada laporan dari Cisarua, Puncak, Desa Tugu, ada banjir dan saya sudah laporkan langsung ke Pak Bupati, Pak Bupati sudah monitor," ungkapnya saat ditemui pada Minggu malam. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Banjir di Cisarua turut menghambat aktivitas warga, termasuk anak-anak yang harus bersekolah. Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan, termasuk membangun jembatan sementara agar akses warga tidak terganggu. 

"Penanganan segera sangat dibutuhkan, terutama karena jalan ini merupakan jalur utama bagi warga Jogjogan dan Cilember, serta akses ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut, seperti SD 1 Jogjogan dan SMPN 1 Cisarua," kata Nurunnisa.

Pemerintah daerah diharapkan segera menanggulangi dampak banjir untuk meminimalkan kerugian dan memastikan kelancaran mobilitas warga terdampak.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *