Jay Idzes, Sandy Walsh Dan Ragnar Oratmangoen Buka Suara Soal Pemecatan STY Usai Dibantai 1 - 5 Dari Australia sekilasdunia.com - Kekalahan 5-1 yang dialami Indonesia dari Australia tentunya menjadi momen memalukan yang tak bisa dilupakan. Kekecewaan masyarakat pada pelatih Patrick Kluivert membuat netizen menuntut Erick Thohir memulangkannya. PSSI dituding sengaja membiarkan Indonesia terbantai Australia dengan alasan yang tak diketahui. Sementara itu, kekalahan yang Indonesia alami disebut-sebut akibat pergantian kepelatihan di momen urgen. PSSI terlalu gegabah memilih menukar pelatih Shin Tae Yong yang telah berjuang dari nol dan lebih paham keadaan pemain dengan Patrick Kluivert. Nampaknya tak hanya masyarakat yang menyayangkan langkah PSSI tersebut, bahkan dalam tubuh para pemain juga merasakan kekhawatiran yang sama. Pemain timnas Indonesia banyak yang menyayangkan sikap Erick Thohir bahkan ada yang bertanya kebingungan akan nilai urgensi keputusan memecat Shin Tae Yong. Usai kalah 5-1 dari Australia para pemain satu persatu berani bersuara akan apa yang terjadi di internal pemain. Dari Ragnar Oratmangoen hingga Jay Idzes bahkan Sandy Walsh turut angkat bicara soal pemecatan Shin Tae Yong. Menurut Ragnar Oratmangoen, ia memiliki kebingungan yang sama dengan para penonton. “Saya rasa kita memiliki penilaian yang sama kenapa harus sekarang (pergantian pelatih). Tapi di lain hal itulah yang kita pilih atau pilihan presiden (ketum PSSI). Tapi apa ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? Saya pikir itu masalahnya,” ujar Ragnar. Kekalahan 5-1 yang dialami Indonesia dari Australia tentunya menjadi momen memalukan yang tak bisa dilupakan. Kekecewaan masyarakat pada pelatih Patrick Kluivert membuat netizen menuntut Erick Thohir memulangkannya. PSSI dituding sengaja membiarkan Indonesia terbantai Australia dengan alasan yang tak diketahui. Sementara itu, kekalahan yang Indonesia alami disebut-sebut akibat pergantian kepelatihan di momen urgen. PSSI terlalu gegabah memilih menukar pelatih Shin Tae Yong yang telah berjuang dari nol dan lebih paham keadaan pemain dengan Patrick Kluivert. Nampaknya tak hanya masyarakat yang menyayangkan langkah PSSI tersebut, bahkan dalam tubuh para pemain juga merasakan kekhawatiran yang sama. Pemain timnas Indonesia banyak yang menyayangkan sikap Erick Thohir bahkan ada yang bertanya kebingungan akan nilai urgensi keputusan memecat Shin Tae Yong. Usai kalah 5-1 dari Australia para pemain satu persatu berani bersuara akan apa yang terjadi di internal pemain. Dari Ragnar Oratmangoen hingga Jay Idzes bahkan Sandy Walsh turut angkat bicara soal pemecatan Shin Tae Yong. Menurut Ragnar Oratmangoen, ia memiliki kebingungan yang sama dengan para penonton. “Saya rasa kita memiliki penilaian yang sama kenapa harus sekarang (pergantian pelatih). Tapi di lain hal itulah yang kita pilih atau pilihan presiden (ketum PSSI). Tapi apa ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? Saya pikir itu masalahnya,” ujar Ragnar.

 

sekilasdunia.com - Kekalahan 5-1 yang dialami Indonesia dari Australia tentunya menjadi momen memalukan yang tak bisa dilupakan. Kekecewaan masyarakat pada pelatih Patrick Kluivert membuat netizen menuntut Erick Thohir memulangkannya.

PSSI dituding sengaja membiarkan Indonesia terbantai Australia dengan alasan yang tak diketahui. Sementara itu, kekalahan yang Indonesia alami disebut-sebut akibat pergantian kepelatihan di momen urgen.

PSSI terlalu gegabah memilih menukar pelatih Shin Tae Yong yang telah berjuang dari nol dan lebih paham keadaan pemain dengan Patrick Kluivert.

Nampaknya tak hanya masyarakat yang menyayangkan langkah PSSI tersebut, bahkan dalam tubuh para pemain juga merasakan kekhawatiran yang sama.


Pemain timnas Indonesia banyak yang menyayangkan sikap Erick Thohir bahkan ada yang bertanya kebingungan akan nilai urgensi keputusan memecat Shin Tae Yong.


Usai kalah 5-1 dari Australia para pemain satu persatu berani bersuara akan apa yang terjadi di internal pemain.


Dari Ragnar Oratmangoen hingga Jay Idzes bahkan Sandy Walsh turut angkat bicara soal pemecatan Shin Tae Yong.


Menurut Ragnar Oratmangoen, ia memiliki kebingungan yang sama dengan para penonton.


“Saya rasa kita memiliki penilaian yang sama kenapa harus sekarang (pergantian pelatih). Tapi di lain hal itulah yang kita pilih atau pilihan presiden (ketum PSSI). Tapi apa ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? Saya pikir itu masalahnya,” ujar Ragnar.


Kekalahan 5-1 yang dialami Indonesia dari Australia tentunya menjadi momen memalukan yang tak bisa dilupakan. Kekecewaan masyarakat pada pelatih Patrick Kluivert membuat netizen menuntut Erick Thohir memulangkannya.


PSSI dituding sengaja membiarkan Indonesia terbantai Australia dengan alasan yang tak diketahui.

Sementara itu, kekalahan yang Indonesia alami disebut-sebut akibat pergantian kepelatihan di momen urgen.


PSSI terlalu gegabah memilih menukar pelatih Shin Tae Yong yang telah berjuang dari nol dan lebih paham keadaan pemain dengan Patrick Kluivert.


Nampaknya tak hanya masyarakat yang menyayangkan langkah PSSI tersebut, bahkan dalam tubuh para pemain juga merasakan kekhawatiran yang sama.


Pemain timnas Indonesia banyak yang menyayangkan sikap Erick Thohir bahkan ada yang bertanya kebingungan akan nilai urgensi keputusan memecat Shin Tae Yong.


Usai kalah 5-1 dari Australia para pemain satu persatu berani bersuara akan apa yang terjadi di internal pemain.


Dari Ragnar Oratmangoen hingga Jay Idzes bahkan Sandy Walsh turut angkat bicara soal pemecatan Shin Tae Yong.


Menurut Ragnar Oratmangoen, ia memiliki kebingungan yang sama dengan para penonton.


“Saya rasa kita memiliki penilaian yang sama kenapa harus sekarang (pergantian pelatih). Tapi di lain hal itulah yang kita pilih atau pilihan presiden (ketum PSSI). Tapi apa ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? Saya pikir itu masalahnya,” ujar Ragnar.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *